KOTA – Polusi udara dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Lamongan di Desa Tambakrigadung Kecamatan Tikung terus meresahkan warga sekitar. Polusi udara berupa bau busuk tersebut terutama muncul ketika malam hingga pagi hari. Warga Dusun Tuwiri Desa Tambakrigadung, Samsiah mengeluhkan bau busuk dari TPA sampah tersebut. Bau busuk tersebut biasanya keluar pada jam-jam tertentu, saat malam hingga pagi hari. Keluarnya bau busuk tersebut diduga saat itu dilakukan penguraian sampah. “Kalau kena angin, bau busuk tersebut semakin menyengat masuk ke dalam rumah,”ungkap warga dusun yang letaknya sekitar satu kilometer di sebelah timur TPA sampah tersebut.
Menurut dia, bau busuk tersebut sangat mengganggu masyarakat sekitar. Selama ini pemerintah tidak pernah melihat secara langsung warga terdampak bau busuk tersebut. Yang dilakukan selama ini hanya perluasan TPA agar bisa menampung lebih banyak timbunan sampah. ‘’Padahal, di sekitar TPA ada pemukiman padat penduduk,’’ tukasnya.
Warga lainnya dari Dusun Tambakboyo, Rahayu menuturkan, selain mencium bau, setiap hari banyak truk muatan sampah melintas di desanya. Itu dinilai sangat mengganggu. Karena truk muatan sampah itu mengeluarkan air dan menetes ke jalan sehingga menimbulkan bau busuk. ”Baunya bisa menyebar kemana-mana,” terangnya.
Sedangkan Nunung, warga Jatirejo Tikung, mengungkapkan, bau busuk dari TPA kerap tercium sampai dalam rumah. Dia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap masalah polusi udara tersebut. Apalagi Lamongan dikenal sebagai Kota Adipura yang seharusnya tidak ada masalah polusi. “Setidaknya ada solusi untuk mengurai permasalahan tersebut,” tandasnya.
Terpisah Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, Puji Nawatiningsih mengatakan, pengelolaan sampah di TPA Tambakrigadung sudah paling baik. Artinya, sampah yang masuk sudah melalui tahap penyortiran. Sehingga hanya sampah tidak bisa terurai yang ditampung dalam TPA. Selain itu pengolahannya sudah menggunakan sistem sanitari renfill yang modern. ‘’Dengan system itu, sampah akan dilakukan covering kemudian dilindas dengan katel atau tanah. Itu tidak akan menimbulkan bau busuk lagi,” ujarnya.
Menurut Puji tidak ada istilah diuraikan. Karena sampah yang masuk ke TPA sampah tidak bisa terurai. Diperkirakan bau busuk tersebut muncul karena timbunan sampah terlalu lama. ‘’Selama ini setiap sampah masuk segera dilakukan pelindasan agar tidak tertimbun terlalu lama. Jadi (munculnya) bau tersebut masih akan kita lihat lagi permasalahannya,” kata dia.