Anggaran Markah Jalan Veteran Ditolak

BOJONEGORO – Setelah median jalan dibongkar, Jalan Veteran, Bojonegoro, kini belum terdapat markah. Akibatnya, jalan membujur utara-selatan yang ramai lalu lalang kendaraan tersebut tanpa ada markah putih di tengah jalan. 

Hingga kini belum ada kejelasan kapan jalan tersebut akan diberikan markah. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga tahun ini mengalokasikan Rp 190 juta pembuatan markah Jalan Veteran. Namun, anggaran tersebut tidak bisa dicairkan. 

Kepala DPU Bina Marga Andi Tjandra menjelaskan, mengalokasikan anggaran markah Jalan Veteran. Namun, anggaran tidak bisa dicairkan karena dianggap bukan tupoksi DPU. ‘’Anggaran ditolak kasda (DPKAD) karena dianggap bukan tupoksi kami. Melainkan tupoksi dishub (dinas perhubungan),’’ katanya jumat (23/2).

Andi mengatakan, berencana menuntaskan pembangunan Jalan Veteran tahun ini. Namun, penuntasan pembangunan jalan tersebut tahun ini tidak dilakukan instansinya. Tapi, dialihkan organisasi perangkat daerah (OPD) lain. 

Pembangunan trotoar dan taman ditangani DPU Cipta Karya. Sedangkan, pembuatan markah jalan dilakukan dishub. ‘’Sayangnya, tahun ini dishub tidak menganggarkan untuk membuat markah jalan,’’ jelasnya memastikan perbaikan Jalan Veteran hanya taman dan markah.

Andi  mengakui tidak menguasai pembuatan markah jalan. Ada berbagai kriteria menentukan bagaimana markah jalan dibuat. ‘’Secara detail memang dishub. Tentunya, pembuatan markah membutuhkan proses cukup lama,’’ jelasnya.  

Jalan Veteran sebelumnya dibatasi median jalan. Tahun lalu, DPU bina marga melakukan perubahan desain jalan dengan menghilangkan mediannya. Sebagai gantinya, DPU membangunkan trotoar dan taman pejalan kaki.

BOJONEGORO – Setelah median jalan dibongkar, Jalan Veteran, Bojonegoro, kini belum terdapat markah. Akibatnya, jalan membujur utara-selatan yang ramai lalu lalang kendaraan tersebut tanpa ada markah putih di tengah jalan. 

Hingga kini belum ada kejelasan kapan jalan tersebut akan diberikan markah. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga tahun ini mengalokasikan Rp 190 juta pembuatan markah Jalan Veteran. Namun, anggaran tersebut tidak bisa dicairkan. 

Kepala DPU Bina Marga Andi Tjandra menjelaskan, mengalokasikan anggaran markah Jalan Veteran. Namun, anggaran tidak bisa dicairkan karena dianggap bukan tupoksi DPU. ‘’Anggaran ditolak kasda (DPKAD) karena dianggap bukan tupoksi kami. Melainkan tupoksi dishub (dinas perhubungan),’’ katanya jumat (23/2).

Andi mengatakan, berencana menuntaskan pembangunan Jalan Veteran tahun ini. Namun, penuntasan pembangunan jalan tersebut tahun ini tidak dilakukan instansinya. Tapi, dialihkan organisasi perangkat daerah (OPD) lain. 

Pembangunan trotoar dan taman ditangani DPU Cipta Karya. Sedangkan, pembuatan markah jalan dilakukan dishub. ‘’Sayangnya, tahun ini dishub tidak menganggarkan untuk membuat markah jalan,’’ jelasnya memastikan perbaikan Jalan Veteran hanya taman dan markah.

Andi  mengakui tidak menguasai pembuatan markah jalan. Ada berbagai kriteria menentukan bagaimana markah jalan dibuat. ‘’Secara detail memang dishub. Tentunya, pembuatan markah membutuhkan proses cukup lama,’’ jelasnya.  

Jalan Veteran sebelumnya dibatasi median jalan. Tahun lalu, DPU bina marga melakukan perubahan desain jalan dengan menghilangkan mediannya. Sebagai gantinya, DPU membangunkan trotoar dan taman pejalan kaki.