31.1 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Wisata Mulai Dibuka, Kolam Renang Belum Dapat Izin

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Tempat wisata sudah mulai dibuka seiring membaiknya pemberlakuan pembatasan kegiatan masya rakat (PPKM). Namun, tidak demikian dengan wisata berbasis air atau kolam renang.

Hingga kini wisata air masih belum diperbolehkan beroperasi. ‘’Kolam renang dianggap masih rawan penularan. Jadi, belum dibolehkan buka oleh gugus tugas,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto kemarin.

Disbudpar memiliki satu objek wisata kolam renang, yakni Dander Water Park. Hingga kini wahana di lokasi itu masih belum buka. Tidak hanya milik pemkab yang masih ditutup. Kolam renang milik swasta juga masih belum diizinkan buka. Jika nekat buka akan ditutup paksa.

‘’Memang ada satu yang buka. Tapi sudah diingatkan gugus tugas agar ditutup,’’ jelasnya. Di Bojonegoro ada sejumlah kolam renang milik pengusaha swasta. Baik di wilayah kota maupun di kecamatan. Budi menjelaskan, objek wisata lainnya sudah diizinkan buka.

Seperti Kahyangan Api dan Waduk Pacal sudah mulai me nerima pengunjung. Namun, kapasitas pengunjung yang bisa datang dibatasi hanya 25 persen. ‘’Kapasitas tetap dibatasi agar prokes,’’ jelasnya.

- Advertisement -

Tahun ini target pendapatan sektor wisata terpaksa harus diturunkan. Dari target awal Rp 1,4 miliar menjadi Rp 600 juta. Penurunan target itu terpaksa dilakukan menyesuaikan kondisi karena objek wisata tutup selama berbulan-bulan. Target itu tidak hanya dari objek wisata.

Namun, juga sewa Gedung Serba Guna dan Pesanggrahan Dander. Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Disbudpar Mudiono menambahkan, 2021 ini menjadi tahun berat bagi sektor wisata. Pendapatan sektor wisata benar-benar anjlok.

‘’Saat hari libur biasanya bisa dapat banyak omzet, terpaksa harus tutup,’’ jelasnya. Mudiono berharap, dibukanya objek wisata ini membuat ekonomi wisata kembali bergeliat. Sehingga, banyak masyarakat merasakan dampak baiknya.

Radar Bojonegoro – Tempat wisata sudah mulai dibuka seiring membaiknya pemberlakuan pembatasan kegiatan masya rakat (PPKM). Namun, tidak demikian dengan wisata berbasis air atau kolam renang.

Hingga kini wisata air masih belum diperbolehkan beroperasi. ‘’Kolam renang dianggap masih rawan penularan. Jadi, belum dibolehkan buka oleh gugus tugas,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto kemarin.

Disbudpar memiliki satu objek wisata kolam renang, yakni Dander Water Park. Hingga kini wahana di lokasi itu masih belum buka. Tidak hanya milik pemkab yang masih ditutup. Kolam renang milik swasta juga masih belum diizinkan buka. Jika nekat buka akan ditutup paksa.

‘’Memang ada satu yang buka. Tapi sudah diingatkan gugus tugas agar ditutup,’’ jelasnya. Di Bojonegoro ada sejumlah kolam renang milik pengusaha swasta. Baik di wilayah kota maupun di kecamatan. Budi menjelaskan, objek wisata lainnya sudah diizinkan buka.

Seperti Kahyangan Api dan Waduk Pacal sudah mulai me nerima pengunjung. Namun, kapasitas pengunjung yang bisa datang dibatasi hanya 25 persen. ‘’Kapasitas tetap dibatasi agar prokes,’’ jelasnya.

- Advertisement -

Tahun ini target pendapatan sektor wisata terpaksa harus diturunkan. Dari target awal Rp 1,4 miliar menjadi Rp 600 juta. Penurunan target itu terpaksa dilakukan menyesuaikan kondisi karena objek wisata tutup selama berbulan-bulan. Target itu tidak hanya dari objek wisata.

Namun, juga sewa Gedung Serba Guna dan Pesanggrahan Dander. Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Disbudpar Mudiono menambahkan, 2021 ini menjadi tahun berat bagi sektor wisata. Pendapatan sektor wisata benar-benar anjlok.

‘’Saat hari libur biasanya bisa dapat banyak omzet, terpaksa harus tutup,’’ jelasnya. Mudiono berharap, dibukanya objek wisata ini membuat ekonomi wisata kembali bergeliat. Sehingga, banyak masyarakat merasakan dampak baiknya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/