KOTA – Sejumlah siswa SDN di Kelurahan Sukorejo, Lamongan masih was – was. Sebab, serangan ulat bulu dari pohon di lingkungan sekitar sekolah setempat belum habis.
Sumarji, salah seorang warga sekitar, menyatakan, serangan ulat semakin banyak dua hari terakhir. Anak – anak SD yang bermain di sekitar lokasi tersebut, mengalami gatal – gatal. Pihak sekolah berupaya melakukan pembasmian ulat bulu tersebut.
‘’Ulat bulu yang berada di pohon sudah berangsur habis, belum sampai merembet ke pohon yang lainnya,’’ katanya.
Sebagian ulat bulu yang jatuh dari daun, menempel di pagar. Yusuf, warga yang rumahnya yang dekat dengan SD tersebut, menambahkan, ulat – ulat itu sempat merambat hingga ke lokasi parkir sepeda anak – anak. ‘’Sepeda onthel anak – anak sering ada ulatnya beberapa hari lalu,’’ katanya.
Katnah, warga sekitar lainnya, juga menyatakan sering melihat ulat bulu tersebut. ‘’Saya lihat, sekarang tidak seperti yang dulu, banyak sekali. Sampai daun satu pohon habis dimakan hanya beberapa hari,’’ tuturnya.
Dia juga khawatir karena ulat bulu itu terkadang jatuh ke jalan raya. Jika pengguna jalan kejatuhan ulat tersebut, maka mereka bisa gatal – gatal.
Sementara itu, Bambang Susilo, kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lamongan, mengatakan, jika terdapat serangan ulat bulu di lingkup sekolah, maka pihaknya siap membantu untuk memberikan obat gatal – gatal.
‘’Biasanya kalau terkena serangan ulat bulu tersebut kulit bentol – bentol merah dan terasa gatal. Waktu penyembuhan hanya sebentar, tak membutuhkan waktu lama,’’ katanya.
Jika ada warga atau anak kecail terkena serangan ulat bulu, maka diminta segera ke puskesmas terdekat.
‘’Ada yang gatal – gatal hilangnya lama sekali. Kalau tidak diberikan obat, biasanya orang tersebut menggaruk, jadinya menimbulkan luka yang baru,’’ ujarnya.