27.9 C
Bojonegoro
Friday, March 24, 2023

Cuaca Buruk, Padahal Sedang Musim Rajungan

- Advertisement -

PACIRAN – Sejumlah nelayan Lamongan, khususnya nelayan tradisional dengan perahu kecil di bawah 10 GT, terpaksa tidak bisa melaut kemarin (22/3). Sebab angin kencang dan ombak tinggi sering terjadi. Padahal sedang musim rajungan dan harganya membaik. ‘’Tadi malam (Rabu malam,Red) kita pantau angin cukup kencang. Jadi cukup berisiko untuk melaut,’’ kata seorang nelayan Desa/Kecamatan Paciran, Irwanto kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (22/3).

Menurut dia, kondisi cuaca yang memburuk tersebut cukup mengherankan. Sebab beberapa minggu belakangan cuaca sudah cukup bagus. Bahkan nelayan yang menggantungkan pada tangkapan rajungan dan cumi-cumi itu mampu melaut hingga jarak 20 mil.

‘’Cuacanya belum stabil. Nelayan perahu kecil seperti kami masih khawatir dengan kondisi ini,’’ terangnya. Dia mengungkapkan, angin kencang dapat mengempaskan perahu kecil sehingga cukup membahayakan nelayan. ‘’Itu yang kami khawatirkan,’’ katanya. 

Tidak mau mengambil resiko, ujar dia, mayoritas nelayan memilih tidak melaut dan hanya melakukan perbaikan alat tangkap. Itu menjadi rutinitas setiap terjadi cuaca buruk. ‘’Kalau seperti ini ya semuanya memilih memperbaiki jaring dan perahu. Sehingga kalau cuaca sudah normal kembali, bisa langsung melaut,’’ katanya. 

Dia menambahkan, nelayan perahu kecil di Paciran biasanya berangkat melaut malam hari sekitar pukul 22.00. ‘’Kita berharap angin kencang ini tak berlangsung lama,’’ pungkasnya. 

PACIRAN – Sejumlah nelayan Lamongan, khususnya nelayan tradisional dengan perahu kecil di bawah 10 GT, terpaksa tidak bisa melaut kemarin (22/3). Sebab angin kencang dan ombak tinggi sering terjadi. Padahal sedang musim rajungan dan harganya membaik. ‘’Tadi malam (Rabu malam,Red) kita pantau angin cukup kencang. Jadi cukup berisiko untuk melaut,’’ kata seorang nelayan Desa/Kecamatan Paciran, Irwanto kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (22/3).

Menurut dia, kondisi cuaca yang memburuk tersebut cukup mengherankan. Sebab beberapa minggu belakangan cuaca sudah cukup bagus. Bahkan nelayan yang menggantungkan pada tangkapan rajungan dan cumi-cumi itu mampu melaut hingga jarak 20 mil.

‘’Cuacanya belum stabil. Nelayan perahu kecil seperti kami masih khawatir dengan kondisi ini,’’ terangnya. Dia mengungkapkan, angin kencang dapat mengempaskan perahu kecil sehingga cukup membahayakan nelayan. ‘’Itu yang kami khawatirkan,’’ katanya. 

Tidak mau mengambil resiko, ujar dia, mayoritas nelayan memilih tidak melaut dan hanya melakukan perbaikan alat tangkap. Itu menjadi rutinitas setiap terjadi cuaca buruk. ‘’Kalau seperti ini ya semuanya memilih memperbaiki jaring dan perahu. Sehingga kalau cuaca sudah normal kembali, bisa langsung melaut,’’ katanya. 

Dia menambahkan, nelayan perahu kecil di Paciran biasanya berangkat melaut malam hari sekitar pukul 22.00. ‘’Kita berharap angin kencang ini tak berlangsung lama,’’ pungkasnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/