30.7 C
Bojonegoro
Tuesday, June 6, 2023

Sembilan Kecamatan di Lamongan Masih Zona Merah

- Advertisement -

Radar Lamongan – Kemunculan kasus baru Covid-19 masih terjadi di wilayah Kabupaten Lamongan. Indikasinya, sembilan kecamatan masih berstatus zona merah atau resiko tinggi. Menurut Koordinator Bidang Promotif dan Preventif Satgas Covid-19 Lamongan Taufik Hidayat, zona merah itu menunjukkan masih adanya kemunculan kasus aktif baru di wilayah tersebut.

Yakni, Kecamatan Babat, Pucuk, Sugio, Modo, Ngimbang, Turi, Lamongan, Tikung, dan Karangbinangun. “Jadi kami minta tetap menerapkan prokes yang benar dan tidak banyak beraktivitas di luar apabila tidak mendesak,” kata pria yang juga kepala Dinas Kesehatan Lamongan itu.

Dia menjelaskan, meski secara kumulatif masih ada kasus setiap hari, angka kesembuhan juga cukup banyak, 21 orang. Taufik menilai ada progress positif dari penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Mobilitas masyarakat di luar rumah menjadi berkurang.

Dia menambahkan, saat ini tim satgas fokus mensosialisasikan prokes dan pelaksanaan vaksin. Rencananya, vaksinasi tahap pertama sasarannya sumber daya manusia kesehatan. Yakni 5.816 nakes plus sepuluh pejabat role model. Total 11.680 vaksin digunakan dua kali.

“Sekarang masih di provinsi (vaksinnya). Kemungkinan pelaksanaan daerah serentak,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lamongan Arif Bakhtiar mengklaim parameter yang ada di Kota Soto ini sudah menunjukkan arah yang lebih baik.

- Advertisement -

Jumlah kasus aktif masih di bawah rata-rata nasional dan provinsi. “Ada parameternya, sekarang masih berlaku PPKM jilid I. Dilanjut atau tidak, kita masih menunggu instruksi,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

Untuk mencukupi kebutuhan fasilitas isolasi, lanjut dia, selain menambah bed, juga mengusulkan empat RS lapangan. Arif berharap Lamongan tidak masuk penerapan PPKM jilid kedua. “Tingkat kepatuhan penerapan PPKM juga tinggi. Semoga bisa menjadi pertimbangan,” harapnya.

Radar Lamongan – Kemunculan kasus baru Covid-19 masih terjadi di wilayah Kabupaten Lamongan. Indikasinya, sembilan kecamatan masih berstatus zona merah atau resiko tinggi. Menurut Koordinator Bidang Promotif dan Preventif Satgas Covid-19 Lamongan Taufik Hidayat, zona merah itu menunjukkan masih adanya kemunculan kasus aktif baru di wilayah tersebut.

Yakni, Kecamatan Babat, Pucuk, Sugio, Modo, Ngimbang, Turi, Lamongan, Tikung, dan Karangbinangun. “Jadi kami minta tetap menerapkan prokes yang benar dan tidak banyak beraktivitas di luar apabila tidak mendesak,” kata pria yang juga kepala Dinas Kesehatan Lamongan itu.

Dia menjelaskan, meski secara kumulatif masih ada kasus setiap hari, angka kesembuhan juga cukup banyak, 21 orang. Taufik menilai ada progress positif dari penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Mobilitas masyarakat di luar rumah menjadi berkurang.

Dia menambahkan, saat ini tim satgas fokus mensosialisasikan prokes dan pelaksanaan vaksin. Rencananya, vaksinasi tahap pertama sasarannya sumber daya manusia kesehatan. Yakni 5.816 nakes plus sepuluh pejabat role model. Total 11.680 vaksin digunakan dua kali.

“Sekarang masih di provinsi (vaksinnya). Kemungkinan pelaksanaan daerah serentak,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lamongan Arif Bakhtiar mengklaim parameter yang ada di Kota Soto ini sudah menunjukkan arah yang lebih baik.

- Advertisement -

Jumlah kasus aktif masih di bawah rata-rata nasional dan provinsi. “Ada parameternya, sekarang masih berlaku PPKM jilid I. Dilanjut atau tidak, kita masih menunggu instruksi,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

Untuk mencukupi kebutuhan fasilitas isolasi, lanjut dia, selain menambah bed, juga mengusulkan empat RS lapangan. Arif berharap Lamongan tidak masuk penerapan PPKM jilid kedua. “Tingkat kepatuhan penerapan PPKM juga tinggi. Semoga bisa menjadi pertimbangan,” harapnya.

Artikel Terkait

Most Read

Dituntut Satu Tahun Delapan Bulan

Memori tentang Blora

Artikel Terbaru


/