Dinas Petenakan dan Kesehatan Hewan menerima laporan 18 ekor ayam mati mendadak di kandang Kecamatan Sukorame tiga hari lalu. Hingga kini, belum diketahui penyebab kematian ternak tersebut.
Menurut Rolam, kasi Pengamatan Penyakit dan Pelayanan Medik Veteriner Dinas Petenakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, pihaknya sudah mengambil sampel dan melakukan penyemprotan.
Sampel tersebut dikirim ke Tuban.
‘’Saya belum bisa memberikan kesimpulan sama sekali terkait ayam meninggal mendadak di wilayah Sukorame karena sempel hasilnya belum datang,’’ ujarnya.
Dia menjelaskan, hasil uji sampel tersebut baru diketahui seminggu hingga dua minggu mendatang.
‘’Untuk tandanya, 18 ekor mati mendadak dengan sebagian tanda bintik biru,’’ tuturnya.
Dia meminta peternak unggas lebih waspada saat musim hujan. Kebersihan kandang harus diperhatikan.