BOJONEGORO – Beraneka jenis sepatu perempuan memang memiliki segmentasi pasarnya masing-masing. Adapun jenis sepatunya terdiri dari flat, wedges, dan high heels. Di Bojonegoro, sepatu wedges yang lebih dilirik oleh para konsumen.
Beberapa alasannya karena lebih multiguna.
Wedges cocok dipakai di acara formal maupun nonformal.
Modelnya pun variatif. Sehingga bisa menyesuaikan dengan atasan yang dipakai.
Edo Yuda salah satu karyawan toko sepatu mengatakan, penjualan sepatu jenis wedges dalam sebulan tembus hingga 50 pasang.
Karena harga yang ditawarkan pun cukup ekonomis yakni Rp 180.000 hingga Rp 250.000.
“Wedges lebih sering dilirik para perempuan, karena tidak ribet pakainya, aman, dan nyaman,” katanya.
Selain itu, imbuh dia, wedges tetap mampu menonjolkan sisi modis dan girly.
Sementara itu, penjualan high heels hanya separonya.
Karena tidak semua kalangan tertarik dengan sepatu hak tinggi itu. Tetapi, konsumen tentu membutuhkan sepatu baru tiap tahunnya.
Sehingga penjualan sepatu perempuan selalu prospektif.
“Omzet per bulan perkiraan Rp 5 juta.
Sedangkan kalau ada momen spesial seperti ajaran baru atau lebaran bisa naik sekitar 30 persen,” jelasnya.
Terpisah, Yulianti salah satu karyawan toko sepatu lainnya menambahkan, permintaan konsumen didominasi wedges.
Karena konsumen merasa wedges lebih nyaman digunakan. Selain wedges, beberapa remaja perempuan melirik flat shoes.
Setidaknya dalam sebulan, wedges mampu terjual 35 pasang sepatu dan flat shoes sekitar 25 pasang.
‘’Konsumen paling sering beli dua jenis sepatu tersebut (wedges dan flat shoes) dibanding high heels,” ujarnya.