26 C
Bojonegoro
Sunday, May 28, 2023

Sempat Terkendala Sinyal Internet

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) SD masuk gelombang III hari ini (22/11). Ujian tersebut secara keseluruhan diikuti 8.388 peserta yang terbagi menjadi empat gelombang.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengatakan, pelaksanaan ANBK gelombang I dan II sudah berlangsung minggu lalu dan nyaris tanpa kendala. Pelaksanaan setiap gelombang ada dua sesi. Kendala yang ditemui, rata-rata peserta kesulitan login. Selain itu sinyal internet tiba-tiba hilang, sehingga pelaksanaannya terpaksa mundur beberapa menit. Kendala teknis akan diantisipasi agar tidak mengganggu konsentrasi peserta ujian di gelombang berikutnya. “Kita sudah meminta lembaga antisipasi ulang. Salah satunya dengan mempersiapkan jenset sebagai antisipasi apabila ada listrik padam. Sementara ponsel guru harus siap jika sewaktu-waktu terkendala sinyal,” ujarnya.
Munif menjelaskan, sebenarnya untuk masalah listrik dan jaringan sudah dipersiapkan jauh hari. Karena siswa pernah mengikuti beberapa kali trial dan lancar. Namun masalah yang terjadi selama pelaksanaan merupakan kendala non teknis yang tidak direncanakan. Tapi beruntung lembaga sudah siap sehingga perbaikannya tidak memakan waktu lama.
Selain itu, lanjut dia, kendala ini sebenarnya bersifat umum. Karena kesulitan login merupakan kendala pusat akibat banyaknya peserta yang mengakses. Sebagai antisipasi, dilakukan dua mekanisme. Yakni, mode online dan semi online. “Kita ada 37 lembaga mode online sisanya 591 semi online,” ungkapnya.
Munif menambahkan, untuk gelombang III dimulai 22-23 November, sementara gelombang IV 24-25 November. Setiap lembaga dipilih 30 peserta kelas V dengan lima cadangan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Asesmen ini bukan menilai kemampuan siswa secara obyektif melainkan penilaian secara keseluruhan lembaga. Sehingga materi yang diujikan yakni, kemampuan berliterasi dan bernalar atau numerasi. ‘’Hasilnya akan menjadi evaluasi lembaga ke depan dalam meningkatkan mutu pendidikannya,’’ terangnya.

LAMONGAN, Radar Lamongan – Pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) SD masuk gelombang III hari ini (22/11). Ujian tersebut secara keseluruhan diikuti 8.388 peserta yang terbagi menjadi empat gelombang.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengatakan, pelaksanaan ANBK gelombang I dan II sudah berlangsung minggu lalu dan nyaris tanpa kendala. Pelaksanaan setiap gelombang ada dua sesi. Kendala yang ditemui, rata-rata peserta kesulitan login. Selain itu sinyal internet tiba-tiba hilang, sehingga pelaksanaannya terpaksa mundur beberapa menit. Kendala teknis akan diantisipasi agar tidak mengganggu konsentrasi peserta ujian di gelombang berikutnya. “Kita sudah meminta lembaga antisipasi ulang. Salah satunya dengan mempersiapkan jenset sebagai antisipasi apabila ada listrik padam. Sementara ponsel guru harus siap jika sewaktu-waktu terkendala sinyal,” ujarnya.
Munif menjelaskan, sebenarnya untuk masalah listrik dan jaringan sudah dipersiapkan jauh hari. Karena siswa pernah mengikuti beberapa kali trial dan lancar. Namun masalah yang terjadi selama pelaksanaan merupakan kendala non teknis yang tidak direncanakan. Tapi beruntung lembaga sudah siap sehingga perbaikannya tidak memakan waktu lama.
Selain itu, lanjut dia, kendala ini sebenarnya bersifat umum. Karena kesulitan login merupakan kendala pusat akibat banyaknya peserta yang mengakses. Sebagai antisipasi, dilakukan dua mekanisme. Yakni, mode online dan semi online. “Kita ada 37 lembaga mode online sisanya 591 semi online,” ungkapnya.
Munif menambahkan, untuk gelombang III dimulai 22-23 November, sementara gelombang IV 24-25 November. Setiap lembaga dipilih 30 peserta kelas V dengan lima cadangan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Asesmen ini bukan menilai kemampuan siswa secara obyektif melainkan penilaian secara keseluruhan lembaga. Sehingga materi yang diujikan yakni, kemampuan berliterasi dan bernalar atau numerasi. ‘’Hasilnya akan menjadi evaluasi lembaga ke depan dalam meningkatkan mutu pendidikannya,’’ terangnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/