23.8 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Petani Garam Mulai Beralih Palawija, Setelah Musim Hujan Terjadi

- Advertisement -

BRONDONG – Beberapa petani garam di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong memasuki musim hujan, lahannya mulai dialihfungsikan menanam palawija. Indikasinya hujan sudah turun beberapa hari di kawasan Lamongan dan pantura. 

Sarmi salah satu petani mengatakan, sekarang para petani garam kebanyakan beralih fungsi menanam jagung, kedelai, dan kacang. Musim hujan tiba dipastikan tidak bisa memproduksi garam seperti biasa.

‘’Yang menjadi kendala, satu sinar matahari. Kedua lahan air tentu akan banyak air hujan karena musim hujan telah tiba,’’ katanya selasa (21/11).

Untuk bercocok tanam, sekarang ini dimulai akhir November hingga diperkirakan sampai Januari mendatang. Tentu, harga garam selama itu, dipastikan akan naik karena beberapa petani sudah tidak panen lagi. 

‘’Saya sendiri, sudah mempunyai stok kurang lebih sekitar 80 ton garam siap dijual ke pasaran. Tentunya untuk kebutuhan pedagang nantinya satu hingga dua bulan kedepan,’’ bebernya.

- Advertisement -

Sedangkan harga garam dari petani masih standar. Tak terlalu mahal serta belum ada kenaikan. Harganya sekitar  Rp 2.500 per 1 kilogram. ‘’Panen yang terakhir dalam satu minggu ini banyak yang kehujanan. Jadinya garam banyak yang tak jadi karena terguyur hujan,’’ tegasnya. 

BRONDONG – Beberapa petani garam di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong memasuki musim hujan, lahannya mulai dialihfungsikan menanam palawija. Indikasinya hujan sudah turun beberapa hari di kawasan Lamongan dan pantura. 

Sarmi salah satu petani mengatakan, sekarang para petani garam kebanyakan beralih fungsi menanam jagung, kedelai, dan kacang. Musim hujan tiba dipastikan tidak bisa memproduksi garam seperti biasa.

‘’Yang menjadi kendala, satu sinar matahari. Kedua lahan air tentu akan banyak air hujan karena musim hujan telah tiba,’’ katanya selasa (21/11).

Untuk bercocok tanam, sekarang ini dimulai akhir November hingga diperkirakan sampai Januari mendatang. Tentu, harga garam selama itu, dipastikan akan naik karena beberapa petani sudah tidak panen lagi. 

‘’Saya sendiri, sudah mempunyai stok kurang lebih sekitar 80 ton garam siap dijual ke pasaran. Tentunya untuk kebutuhan pedagang nantinya satu hingga dua bulan kedepan,’’ bebernya.

- Advertisement -

Sedangkan harga garam dari petani masih standar. Tak terlalu mahal serta belum ada kenaikan. Harganya sekitar  Rp 2.500 per 1 kilogram. ‘’Panen yang terakhir dalam satu minggu ini banyak yang kehujanan. Jadinya garam banyak yang tak jadi karena terguyur hujan,’’ tegasnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/