BOJONEGORO – Tak sedikit pasangan yang menikah menyediakan photobooth di depan lokasi acara yang digunakan bagi tamu untuk mengabadikan foto bersama atau berswafoto. Sehingga, tak hayal para pengusaha yang memiliki bakat seni atau menata sebuah set foto mengambil ceruk tersebut.
Salah satu pengusaha jasa pembuatan photobooth di Banjarejo Bojonegoro, Dwi Putra Puguh mengungkapkan, saat musim nikah pasti banyak pesanan yang berdatangan.
Para pasangan muda hanya butuh contoh desain yang diinginkan, selanjutnya dengan sentuhan dinginnya desain tersebut direalisasikan.
Dia memasang tarif jasa pembuatan photobooth minimal sekitar Rp 700 ribu. Harga itu menyesuaikan tingkat kesulitasnnya dan properti yang digunakan.
”Saya dapat pesanan ramai kalau musim nikah tentunya,” tuturnya.
Selain itu, terkadang dia sekali pesanan dapat dua job sekaligus. Biasanya konsumen ingin dibuatkan photobooth saat akad dan resepsi.
Dalam sebulan, setidaknya di memeroleh omzet minimal Rp 3 juta.
Berkat keahliannya, dia juga kerap mendapat pesanan untuk menggambar mural di sebuah tempat usaha.
”Kalau gambar mural Rp 150 ribu per meternya, harga tersebut belum termasuk pembelian bahan,” jelasnya.