TUBAN – Pementasan wayang kulit dalam rangka peringatan HUT ke-60 Pabrik Gresik PT. Semen Indonesia (SI) pada Jumat malam (20/10) lalu memberikan hiburan yang merakyat bagi warga Tuban.
Pentas seni tradisional yang digelar di Perumdin Semen Gresik (SG), Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban itu berlangsung meriah.
Diiringi karawitan Sanggar Seni Cakraningrat dari Rembang, pergelaran wayang dengan dalang Sigid Arianto itu membawakan lakon ‘’Wisanggeni Lahir’’.
Warga yang hadir terlihat antusias menyimak jalan cerita lahirnya Wisanggeni yang diawali kecemburuan Dewasrani, putra Batari Durga terhadap Arjuna yang telah menikahi Batari Dresanala tersebut.
Direktur keuangan SG Ginarko Isnubroto dalam sambutannya menyampaikan, pementasan wayang kulit ini merupakan bagian dari nguri-nguri kebudayaan yang semakin hari semakin terkikis.
Diharapkan, dengan kegiatan ini seni tradisional wayang kulit bisa terus lestari.
‘’Saya melihat ada banyak anak yang ikut melihat. Ini merupakan momen yang sangat baik untuk mengenalkan kepada anak-anak.
Mengajak mereka untuk nguri-nguri kebudayaan yang luhur ini,’’ tuturnya memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang hadir bersama keluarga.