LAMONGAN, Radar Lamongan – Anggaran pengerukan lumpur di wilayah Lamongan mendekati angka Rp 900 juta. Pos anggaran per titik pengerukan Rp 145 juta itu berada di Dinas PU Sumber Daya Air.
‘’Kita ada enam titik pengerukan lumpur sebagai antisipasi genangan saat musim penghujan,” ujar Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU SDA Lamongan, Djadi.
Menurut dia, pekerjaan utama proyek itu diawali semester lalu. Yakni, membersihkan saluran pembuangan pos polisi dapur sampai Deket. Alasannya, sebagian besar pembuangan muaranya ke kali Deket. Wilayah tersebut cukup dangkal dan banyak tumbuhan eceng gondok.
Pada PAK, lanjut dia, pihaknya mendapat jatah pengerukan lumpur di enam titik. Selain pengerukan lumpur saluran dalam kota, juga perbaikan saluran jalan pavilion RSUD Lamongan, saluran Kinameng sampai CPM, serta saluran RSNU arah Lamongan Plasa dan Dinas Tenaga Kerja Lamongan.
“Pengerukan ini tindak lanjut pekerjaan sebelumnya supaya arus pembuangan bisa lancar,” terangnya.
Djadi mengatakan, alokasi sekitar Rp 145 juta itu hanya untuk pengerukan lumpur di saluran besar. Sementara trotoar dan gorong-gorong menjadi kewenangan instansi lain. “ Pekerjaannya sudah jalan, tapi belum optimal karena PAK baru saja di setujui,” ujarnya.
Kasi Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Lamongan, Saeful Amin, menuturkan, pihaknya sudah memperbaiki saluran pembuangan dari gorong-gorong. Tahun ini fasilitas pembuangan titiknya di Jalan Veteran dan Sunan Giri. Keduanya merupakan tumpuan pembuangan.
“Sebenarnya tahun ini hanya menambah, misalnya pekerjaan sebelumnya di jalan Sunan Giri hanya sisi kanan sekarang dilengkapi sisi kiri untuk bangunannya dan seterusnya,” klaimnya.