- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Perbaikan ruang kelas sekolah di lingkup dinas pendidikan (disdik) belum terlaksana. Hingga kini ajuan dana alokasi khusus (DAK) belum terealisasi. Disdik memastikan dana dari pemerintah pusat itu segera cair.
Kabid Pendidikan Dasar Disdik Bojonegoro Fathur Rochim mengatakan, perbaikan ruang kelas menggunakan DAK dilaksanakan 86 sekolah. Mulai SD hingga SMP. Totalnya Rp 18,1 miliar. Setiap sekolah menerima alokasi dana yang berbeda-beda.
Rochim menjelaskan, sisa waktu ini masih cukup untuk melakukan rehabilitasi ruang kelas. Rata-rata hanya butuh waktu tiga atau empat bulan. Sehingga masih sangat cukup waktu pengerjaan.
- Advertisement -
Sekretaris Disdik Suyanto menambahkan, tidak hanya perbaikan dengan anggaran DAK. Tahun ini juga ada perbaikan sekolah dengan alokasi APBD. Semuanya tengah dalam persiapan. Tahun ini sebagian pengerjaan rehabilitasi juga akan dilakukan secara lelang. Jumlahnya sekitar 52 sekolah.
Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro Ahmad Supriyanto mewanti-wanti agar disdik serius rehab bersumber DAK. Pengajuan DAK tahun ini jangan sampai seperti tahun lalu yang gagal. Akibatnya, pemkab harus mengganti rehab beberapa sekolah dengan dana APBD.
“Kalau gagal lagi tidak baik. Harusnya anggaran APBD bisa digunakan yang lain karena ada dana dari pusat, “ujarnya.
Supriyanto meminta disdik benar-benar mengawal DAK itu. Sehingga bisa cair tepat waktu. (zim/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Perbaikan ruang kelas sekolah di lingkup dinas pendidikan (disdik) belum terlaksana. Hingga kini ajuan dana alokasi khusus (DAK) belum terealisasi. Disdik memastikan dana dari pemerintah pusat itu segera cair.
Kabid Pendidikan Dasar Disdik Bojonegoro Fathur Rochim mengatakan, perbaikan ruang kelas menggunakan DAK dilaksanakan 86 sekolah. Mulai SD hingga SMP. Totalnya Rp 18,1 miliar. Setiap sekolah menerima alokasi dana yang berbeda-beda.
Rochim menjelaskan, sisa waktu ini masih cukup untuk melakukan rehabilitasi ruang kelas. Rata-rata hanya butuh waktu tiga atau empat bulan. Sehingga masih sangat cukup waktu pengerjaan.
- Advertisement -
Sekretaris Disdik Suyanto menambahkan, tidak hanya perbaikan dengan anggaran DAK. Tahun ini juga ada perbaikan sekolah dengan alokasi APBD. Semuanya tengah dalam persiapan. Tahun ini sebagian pengerjaan rehabilitasi juga akan dilakukan secara lelang. Jumlahnya sekitar 52 sekolah.
Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro Ahmad Supriyanto mewanti-wanti agar disdik serius rehab bersumber DAK. Pengajuan DAK tahun ini jangan sampai seperti tahun lalu yang gagal. Akibatnya, pemkab harus mengganti rehab beberapa sekolah dengan dana APBD.
“Kalau gagal lagi tidak baik. Harusnya anggaran APBD bisa digunakan yang lain karena ada dana dari pusat, “ujarnya.
Supriyanto meminta disdik benar-benar mengawal DAK itu. Sehingga bisa cair tepat waktu. (zim/rij)