- Advertisement -
Radar Bojonegoro – PPKM darurat diubah skema penamaan menjadi kategori level. Bojonegoro masuk kategori level tiga dengan lakukan 1,7 ribu tes per harinya. Vaksinasi sedang digencarkan untuk percepatan penangan Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bojonegoro Triguno Prio Sudjono menjelaskan, perubahan nama PPKM darurat, Kabupaten Bojonegoro dikategorikan PPKM Level 3. Ia merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 22 Tahun 2021 diputuskan pemerintah pusat kemarin (20/7). “Yang melakukan asesmen dari pusat, kami hanya menerima,” katanya kemarin (21/7).
Menurut dia, pelaksanaan kegiatan tidak ada perubahan signifikan. Pendidikan masih secara online, kegiatan non-esensial menerapkan work from home (WFH) 100 persen. “Kegiatan sektor esensial dan kritikal juga masih sama,” tuturnya.
Dalam Surat Intruksi Mendagri tersebut, Bojonegoro mempunyai target tes 1.793 per hari kepada masyarakatnya. Pemkab dianjurkan melakukan penguatan 3T yakni testing, tracing, dan treatment. Dia mengaku belum mendapatkan data terkait positivy rate per minggunya dari dinas kesehatan.
“Kalau dari data update harian yang terkonfirmasi positif selalu banyak, bahkan kapan hari sampai 207 orang,” jelasnya. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro Whenny Dyah Prajanti menjelaskan, data jumlah tes per harinya diberikan kepada juru bicara pemerintah. “Info sudah kami berikan sampaikan kepada beliau,” tuturnya.
- Advertisement -
Whenny menerangkan saat ini vaksinasi sedang digencarkan oleh pemerintah, disesuaikan ketrsediaan vaksin dan memper timbangkan dosis kedua. Namun pihaknya per kemarin (21/7) belum menghitung jumlah vaksin masih tersedia. “Sebagian besar untuk dosis dua habis di minggu ini,” jelasnya. (luk)
Radar Bojonegoro – PPKM darurat diubah skema penamaan menjadi kategori level. Bojonegoro masuk kategori level tiga dengan lakukan 1,7 ribu tes per harinya. Vaksinasi sedang digencarkan untuk percepatan penangan Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bojonegoro Triguno Prio Sudjono menjelaskan, perubahan nama PPKM darurat, Kabupaten Bojonegoro dikategorikan PPKM Level 3. Ia merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 22 Tahun 2021 diputuskan pemerintah pusat kemarin (20/7). “Yang melakukan asesmen dari pusat, kami hanya menerima,” katanya kemarin (21/7).
Menurut dia, pelaksanaan kegiatan tidak ada perubahan signifikan. Pendidikan masih secara online, kegiatan non-esensial menerapkan work from home (WFH) 100 persen. “Kegiatan sektor esensial dan kritikal juga masih sama,” tuturnya.
Dalam Surat Intruksi Mendagri tersebut, Bojonegoro mempunyai target tes 1.793 per hari kepada masyarakatnya. Pemkab dianjurkan melakukan penguatan 3T yakni testing, tracing, dan treatment. Dia mengaku belum mendapatkan data terkait positivy rate per minggunya dari dinas kesehatan.
“Kalau dari data update harian yang terkonfirmasi positif selalu banyak, bahkan kapan hari sampai 207 orang,” jelasnya. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro Whenny Dyah Prajanti menjelaskan, data jumlah tes per harinya diberikan kepada juru bicara pemerintah. “Info sudah kami berikan sampaikan kepada beliau,” tuturnya.
- Advertisement -
Whenny menerangkan saat ini vaksinasi sedang digencarkan oleh pemerintah, disesuaikan ketrsediaan vaksin dan memper timbangkan dosis kedua. Namun pihaknya per kemarin (21/7) belum menghitung jumlah vaksin masih tersedia. “Sebagian besar untuk dosis dua habis di minggu ini,” jelasnya. (luk)