Radar Bojonegoro – Ratusan pohon di sejumlah ruas jalan sudah mulai dipangkas. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro memperkirakan jumlah pohon yang akan dipangkas mencapai 700 batang.
Jumlah itu ada di 12 jalan protokol. Pemotongan diminta harus memperhatikan keselamatan. Termasuk kemacetan jalan. ‘’Saat ini sudah sebagian dipangkas. Ini akan kita terus lakukan pemang kasan,’’ kata Kepala DLH Bojonegoro Hanafi.
Hanafi melanjutkan, jumlah ruas jalan yang pohonnya bakal dipangkas ada 12 titik. Semuanya adalah jalan protokol di dalam kota. Pemangkasan itu untuk persiapan proyek pembangunan trotoar. Selain itu, juga karena pohon yang sudah terlalu tinggi.
Sehingga, harus ditebang agar tidak membahayakan. ‘’Rata-rata ketinggiannya sudah 12 meter. Nanti kita sisakan 6 meter,’’ jelasnya.
Hanafi menjelaskan, untuk jalan protokol yang trotoarnya akan dibangun, pemangkasan pohonya didahulukan. Saat ini pengerjaan proyek segera dimulai. Sehingga, tidak mengganggu pengerjaan. ‘’Kita sudah koordinasi dengan dinas cipta karya terkait hal itu,’’ jelasnya.
Pemangkasan perlu dilakukan agar tidak mengganggu. Sebab, tahun lalu banyak pohon tumbang akibat pohon yang tidak dipangkas.
Namun, lanjut dia, pohon yang dipangkas itu nanti akan ada yang ditebang. Yakni, yang dipastikan tidak bisa dipertahankan karena terdampak proyek. ‘’Yang melakukan pemangkasan itu nanti adalah rekanan yang mengerjakan,’’ jelasnya.
Pohon yang dipangkas itu akan diganti dengan pohon tabebuya. Pohon bisa diganti di lokasi yang sama atau di lokasi lainnya. ‘’Nanti kalau pohonnya lebih kita akan tanam di lokasi lain,’’ jelasnya.
Kabid Persampahan DLH Ahmad Sholeh Fatoni menam bahkan, pemangkasan dilakukan bertahap. Menghidari kemacetan. Misalnya, di Jalan Panglima Sudirman (Pangsud) baru sebagian yang dipangkas.
Sisanya akan dilakukan dalam waktu dekat. ‘’Di Jalan Untung Suropati juga sebagian sudah dipangkas,’’ jelasnya. Pemangkasan pohon dilakukan pada 12 ruas jalan protokol. Sejumlah jalan itu akan dilakukan pembangunan trotoar
