27.7 C
Bojonegoro
Saturday, March 25, 2023

Lenywati, Ajak Putra-Putri Bojonegoro Berkiprah di Nigeria

- Advertisement -

Lenywati begitu sosok perempuan kalem. Namun, penuh kharismatik. Estetika berkomunikasi dengan siapapun selalu diutamakan. Lenywati mengajak putra-putri Bojonegoro putus sekolah dididik di berbagai negara demi karya herbal kesehatan dan produk spa.

M. NURCHOLIS, Radar Bojonegoro

Siang itu, Lenywati harus bersiap menempuh perjalanan panjang ke Afrika. Persisnya Sabtu (17/4) lalu berangkat dari Bojonegoro ke Negara Swaziland. Keberangkatan Leny sapaan akrabnya ke negara yang kini berganti nama menjadi The Kingdom of Eswatini itu atas undangan Raja King Mswati III.

Kebetulan Raja di negara yang bersistem kerajaan monarki absolut itu akan merayakan ulang tahun ke 53. ‘’Saya hadir sebagai sahabat beliau,’’ kata Leny kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro kemarin (21/4).

Suara pesan singkat berdering. Leny memberi kabar jika sudah berada di Swaziland. Memberi kabar jika putra-putri asal Bojonegoro berada di negara yang berbatasan dengan Negara Mozambik itu begitu semringah menyambut Hari Kartini kemarin.

- Advertisement -

Leny begitu akrab dengan keluarga kerajaan. Hampir tiga tahun sosok perempuan sebagai owner Tirta Ayu Spa ini dipercaya keluarga kerajaan terkait industri perawatan spa dan herbal kesehatan. Semua karya herbal dan spa itu asli buatan di Bojonegoro.

Atas kepercayaan itu, Leny akan kembali membuka spa dan herbal kesehatan di negara yang tidak memiliki pantai tersebut. Nantinya, semua peralatan, desain interior, tenaga kerja maupun teknik spa berasal dari Indonesia.

Berkonsep herbal dan metode perawatan traditional heritage Indonesia. ‘’Tenaga kerja yang akan bekerja di sini nanti adalah anak-anak putus sekolah, sebagian besar dari Bojonegoro,’’ tutur perempuan kemarin menerima penghargaan Womenpreneur Indonesia dari International Franchise, License, Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2021.

Leny memastikan karya spa dan herbalnya telah dipercaya untuk perawatan oleh raja dan Royal Family The Kingdom of Eswatini. Sekitar tiga tahun melayani istana kerajaan yang berbatasan dengan Negara Mozambik itu. Sehingga secara rutin per tiga bulan didatangkan ke negara Eswatini.

‘’Tentu bangga, sebagai orang Bojonegoro, kami dipercaya oleh seorang kepala negara notabene seorang Raja dari kerajaan monarki absolut. Dari kota kecil kami bisa mendunia, membuka lapangan kerja bagi anak anak putus sekolah di Bojonegoro dan sekitarnya,’’ tuturnya.

Seringnya berada di istana The Kingdom of Eswatini, tentu Leny tetap berusaha mengenalkan Bojonegoro. Termasuk mengenalkan menu-menu kudapan dan kuliner khas Bojonegoro dibawa ke keluarga istana raja.

Menariknya, kudapan Bojonegoro yang diperkenalkan pada Royal Family itu, ternyata mereka menyukainya. Misalnya peyek dan nasi lodeh bisa masuk Istana. Kudapan itu dibuat putra-putri Bojonegoro yang sudah menetap di Royal Family The Kingdom of Eswatini. ‘’Kami bersyukur karena bisa masak sendiri dan bahan bahan makanan ada di sini, hanya beberapa kami bawa dari Indonesia dan kami tanam di pekarangan rumah,’’ ujarnya melalui sambungan WhatsApp.

Bukan hanya di Eswatini, menurut Leny, ada sekitar 36 anak Bojonegoro dan beberapa daerah sekitar juga bekerja di enam cabang di Negara Nigeria. Sama, yakni mengembangkan industri spa dan herbal kesehatan dengan kantor pusat di Bojonegoro itu.

Leny memastikan semua racikan serbaherbal. Berbahan natural. Terapis menampilkan citra dan budaya Indonesia yang ramah. Produk herbal bikinan asal Bojonegoro ini juga menghiasi setiap sudut istana. ‘’Dan satu lagi membuat saya terharu, telah dipakai oleh empat kepala negara. Presiden South Africa H.E Cyril Ramaphosa, Presiden Mozambik H.E Filipe Nyusi, Presiden Indonesia Joko widodo, dan King Mswati III Raja dari kerajaan Eswatini,’’ tutur dia.

Alasan itulah, Leny berharap masyarakat Bojonegoro juga harus bangga karya spa dan herbal ini. Setidaknya bicara tentang mutu dan tak mudah bisa masuk istana yang melewati uji protokol ketat dan aman.

Sebagai perempuan Indonesia, Leny ingin menyampaikan pesan di Hari Kartini terkait jangan lelah berkarya dan berjuang, meski tantangan begitu besar. Mari menjadi perempuan kuat bisa membawa perubahan, menginspirasi, dan bermanfaat sesama, keluarga dan negara tercinta. ‘’Mari kita lanjutkan perjuangan ibu Kartini sesuai bakat kita miliki,’’ jelasnya.

Lenywati begitu sosok perempuan kalem. Namun, penuh kharismatik. Estetika berkomunikasi dengan siapapun selalu diutamakan. Lenywati mengajak putra-putri Bojonegoro putus sekolah dididik di berbagai negara demi karya herbal kesehatan dan produk spa.

M. NURCHOLIS, Radar Bojonegoro

Siang itu, Lenywati harus bersiap menempuh perjalanan panjang ke Afrika. Persisnya Sabtu (17/4) lalu berangkat dari Bojonegoro ke Negara Swaziland. Keberangkatan Leny sapaan akrabnya ke negara yang kini berganti nama menjadi The Kingdom of Eswatini itu atas undangan Raja King Mswati III.

Kebetulan Raja di negara yang bersistem kerajaan monarki absolut itu akan merayakan ulang tahun ke 53. ‘’Saya hadir sebagai sahabat beliau,’’ kata Leny kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro kemarin (21/4).

Suara pesan singkat berdering. Leny memberi kabar jika sudah berada di Swaziland. Memberi kabar jika putra-putri asal Bojonegoro berada di negara yang berbatasan dengan Negara Mozambik itu begitu semringah menyambut Hari Kartini kemarin.

- Advertisement -

Leny begitu akrab dengan keluarga kerajaan. Hampir tiga tahun sosok perempuan sebagai owner Tirta Ayu Spa ini dipercaya keluarga kerajaan terkait industri perawatan spa dan herbal kesehatan. Semua karya herbal dan spa itu asli buatan di Bojonegoro.

Atas kepercayaan itu, Leny akan kembali membuka spa dan herbal kesehatan di negara yang tidak memiliki pantai tersebut. Nantinya, semua peralatan, desain interior, tenaga kerja maupun teknik spa berasal dari Indonesia.

Berkonsep herbal dan metode perawatan traditional heritage Indonesia. ‘’Tenaga kerja yang akan bekerja di sini nanti adalah anak-anak putus sekolah, sebagian besar dari Bojonegoro,’’ tutur perempuan kemarin menerima penghargaan Womenpreneur Indonesia dari International Franchise, License, Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2021.

Leny memastikan karya spa dan herbalnya telah dipercaya untuk perawatan oleh raja dan Royal Family The Kingdom of Eswatini. Sekitar tiga tahun melayani istana kerajaan yang berbatasan dengan Negara Mozambik itu. Sehingga secara rutin per tiga bulan didatangkan ke negara Eswatini.

‘’Tentu bangga, sebagai orang Bojonegoro, kami dipercaya oleh seorang kepala negara notabene seorang Raja dari kerajaan monarki absolut. Dari kota kecil kami bisa mendunia, membuka lapangan kerja bagi anak anak putus sekolah di Bojonegoro dan sekitarnya,’’ tuturnya.

Seringnya berada di istana The Kingdom of Eswatini, tentu Leny tetap berusaha mengenalkan Bojonegoro. Termasuk mengenalkan menu-menu kudapan dan kuliner khas Bojonegoro dibawa ke keluarga istana raja.

Menariknya, kudapan Bojonegoro yang diperkenalkan pada Royal Family itu, ternyata mereka menyukainya. Misalnya peyek dan nasi lodeh bisa masuk Istana. Kudapan itu dibuat putra-putri Bojonegoro yang sudah menetap di Royal Family The Kingdom of Eswatini. ‘’Kami bersyukur karena bisa masak sendiri dan bahan bahan makanan ada di sini, hanya beberapa kami bawa dari Indonesia dan kami tanam di pekarangan rumah,’’ ujarnya melalui sambungan WhatsApp.

Bukan hanya di Eswatini, menurut Leny, ada sekitar 36 anak Bojonegoro dan beberapa daerah sekitar juga bekerja di enam cabang di Negara Nigeria. Sama, yakni mengembangkan industri spa dan herbal kesehatan dengan kantor pusat di Bojonegoro itu.

Leny memastikan semua racikan serbaherbal. Berbahan natural. Terapis menampilkan citra dan budaya Indonesia yang ramah. Produk herbal bikinan asal Bojonegoro ini juga menghiasi setiap sudut istana. ‘’Dan satu lagi membuat saya terharu, telah dipakai oleh empat kepala negara. Presiden South Africa H.E Cyril Ramaphosa, Presiden Mozambik H.E Filipe Nyusi, Presiden Indonesia Joko widodo, dan King Mswati III Raja dari kerajaan Eswatini,’’ tutur dia.

Alasan itulah, Leny berharap masyarakat Bojonegoro juga harus bangga karya spa dan herbal ini. Setidaknya bicara tentang mutu dan tak mudah bisa masuk istana yang melewati uji protokol ketat dan aman.

Sebagai perempuan Indonesia, Leny ingin menyampaikan pesan di Hari Kartini terkait jangan lelah berkarya dan berjuang, meski tantangan begitu besar. Mari menjadi perempuan kuat bisa membawa perubahan, menginspirasi, dan bermanfaat sesama, keluarga dan negara tercinta. ‘’Mari kita lanjutkan perjuangan ibu Kartini sesuai bakat kita miliki,’’ jelasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Parkir di Tempat Larangan

Siagakan 300 Personel di Kelenteng

Artikel Terbaru

Fokus Belajar Mapel Kimia

Bupati Ingatkan Jangan Malas

Pengaspalan Minggu Depan


/