31.2 C
Bojonegoro
Wednesday, June 7, 2023

Petani Tambak Keluhkan Distribusi Pupuk

- Advertisement -

TURI – Petani tambak di Lamongan mengeluhkan distribusi pupuk. Sebab mereka kesulitan mendapatkan pupuk. Sehingga produksi ikan di sejumlah kecamatan cenderung turun hingga lima persen. Menurut seorang petani tambak di Kecamatan Turi, Zumrotul Munawaroh, produksi tambaknya saat ini kurang memuaskan.

Karena areal tambaknya baru saja dilanda banjir, sehingga harus dilakukan panen dini. ‘’Hasil tambak kurang memuaskan. Selain terpaksa harus panen dini, juga terkendala pupuk,’’ ungkapnya rabu (21/3). Dia mengungkapkan, selain ikan, pupuk yang disebar di tambak juga banyak yang hilang akibat banjir.

Sehingga dibutuhkan lebih banyak pupuk untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Namun petani tambak mengalami kesulitan untuk membeli pupuk. ‘’Pupuk seperti dibatasi, sehingga kami kesulitan membeli pupuk. Padahal kami membutuhkan banyak pupuk untuk mempercepat pertumbuhan ikan di saat musim banjir seperti saat ini,’’ tukasnya. Menurut dia, untung saja harga ikan masih stabil.

Sehingga petani tambak tidak terlalu banyak mengalami kerugian. Misalnya, ikan bandeng harganya masih Rp 18 Ribu per kg. Sedangkan Mujaer naik Rp 2.000 per kg dari sebelumnya yang sebesar Rp 15 Ribu per kg. Terpisah Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan, Tri Wahyudi menyatakan, terkait pendistribusian pupuk bukan menjadi kewenangannya.

Penganggaran pupuk melekat menjadi satu dengan instansi lain. Pihaknya hanya fokus terkait hasil produksinya. “Kalau pupuk, langsung ke distributor,” imbuhnya Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Lamongan, Hartiwi Sistri mengungkapkan, anggaran pupuk tahun ini rata-rata naik 10 persen karena kebutuhan pupuk di Lamongan bertambah.

- Advertisement -

Sehingga pembagian jatah pupuk menyesuaikan kuota yang ada. Jenis pupuk urea terjadi penambahan dari 55.945 ton menjadi 70.563 ton. Sedangkan SP-36 dari 15.615 ton menjadi 16.815 ton. “Terkait distribusinya kita serahkan masing-masing distributor,” terangnya.

TURI – Petani tambak di Lamongan mengeluhkan distribusi pupuk. Sebab mereka kesulitan mendapatkan pupuk. Sehingga produksi ikan di sejumlah kecamatan cenderung turun hingga lima persen. Menurut seorang petani tambak di Kecamatan Turi, Zumrotul Munawaroh, produksi tambaknya saat ini kurang memuaskan.

Karena areal tambaknya baru saja dilanda banjir, sehingga harus dilakukan panen dini. ‘’Hasil tambak kurang memuaskan. Selain terpaksa harus panen dini, juga terkendala pupuk,’’ ungkapnya rabu (21/3). Dia mengungkapkan, selain ikan, pupuk yang disebar di tambak juga banyak yang hilang akibat banjir.

Sehingga dibutuhkan lebih banyak pupuk untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Namun petani tambak mengalami kesulitan untuk membeli pupuk. ‘’Pupuk seperti dibatasi, sehingga kami kesulitan membeli pupuk. Padahal kami membutuhkan banyak pupuk untuk mempercepat pertumbuhan ikan di saat musim banjir seperti saat ini,’’ tukasnya. Menurut dia, untung saja harga ikan masih stabil.

Sehingga petani tambak tidak terlalu banyak mengalami kerugian. Misalnya, ikan bandeng harganya masih Rp 18 Ribu per kg. Sedangkan Mujaer naik Rp 2.000 per kg dari sebelumnya yang sebesar Rp 15 Ribu per kg. Terpisah Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan, Tri Wahyudi menyatakan, terkait pendistribusian pupuk bukan menjadi kewenangannya.

Penganggaran pupuk melekat menjadi satu dengan instansi lain. Pihaknya hanya fokus terkait hasil produksinya. “Kalau pupuk, langsung ke distributor,” imbuhnya Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Lamongan, Hartiwi Sistri mengungkapkan, anggaran pupuk tahun ini rata-rata naik 10 persen karena kebutuhan pupuk di Lamongan bertambah.

- Advertisement -

Sehingga pembagian jatah pupuk menyesuaikan kuota yang ada. Jenis pupuk urea terjadi penambahan dari 55.945 ton menjadi 70.563 ton. Sedangkan SP-36 dari 15.615 ton menjadi 16.815 ton. “Terkait distribusinya kita serahkan masing-masing distributor,” terangnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/