Radar Bojonegoro – Kondisi trotoar Jalan Gajahmada mangkrak selama setahun. Tahun lalu, pembangunannya hanya selesai sekitar 25 persen. Karena pemenang tender proyek tersebut yakni CV Mitra Tangguh justru melemparkan kepada subkontraktor.
Akibatnya, warga di sepanjang Jalan Gajahmada sangat terdampak dengan mangkraknya proyek tersebut. Kabid Sarana dan Prasarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan Kawasan Permu kiman dan Cipta Karya (PKPCK) Bojonegoro Hari Prasetyo mengungkapkan, bahwa kontraktor CV Mitra Tangguh telah di-blacklist. Tahun ini kembali dianggarkan untuk meneruskan penggarapan trotoar di Jalan Gajahmada yang mana panjang jalannya sekitar satu kilometer tersebut.
Hary mengatakan, proses tender proyek pembangunan trotoar Jalan Gajahmada sudah hampir final. Tinggal penandatanganan kontrak yang dimenangkan PT Indokon Raya asal Sidoarjo. Pagu anggaran proyek tersebut Rp 3,2 miliar dan penawaran dari pemenang tender sebesar Rp 2,9 miliar.
“Diperkirakan besok Senin, tanggal 24 Agustus sudah mulai digarap proyek trotoar tersebut,” terangnya. Dia menjelaskan, secara intensif berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro terkait penebangan pohon di sepanjang Jalan Gajahmada. Rencananya sebanyak 262 pohon akan ditebang dan akan diganti dengan pohon peneduh serta pohon hias tabebuya. Adapun kriteria pohon yang akan ditebang yakni pohon yang rawan tumbang.
“Karena mengingat proyek tahun lalu yang juga sama dikerjakannya saat musih hujan, kami mengantisipasi agar tidak terjadi pohon tumbang,” bebernya. Perihal bahan yang digunakan untuk lantai trotoar yakni granit kasar dan juga akan dipasang guiding block. Sehingga ramah bagi pejalan kaki dengan disabilitas. Ketinggian trotoar pun dibuat lebih rendah. Sebelumnya tinggi trotoar 30 sentimeter, kini akan dibuat setinggi 20 sentimeter.