- Advertisement -
TUBAN, Radar Tuban – Kecelakaan yang dipicu karena minimnya konsentrasi pengemudi kembali terjadi. Kemarin (20/8) sekitar pukul 13.00 dua motor terlibat tabrakan di jalan Pakah – Bojonegoro, persisnya di Desa Maibit, Kecamatan Rengel.
Akibat kecelakaan tersebut, M. Ukhinu Attaki warga Pandanagung, Kecamatan Soko, pengemudi Honda Scoopy S 4060 FR meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara Mochammad Sahli, pengemudi Yamaha Force nopol S 6973 AH mengalami luka berat. Warga Kelurahan Sumbang, Bojonegoro tersebut sekarang ini dirawat di RSUD dr R. Koesma Tuban.
Kanitlaka Satlantas Polres Tuban Iptu Khoirul Ahmad menjelaskan, kecelakaan bermula saat Sahli yang mengemudikan motor bebeknya melaju dari barat dengan kecepatan tinggi. Diduga mengantuk dan kurang konsentrasi, sepeda motor yang dikendaran Sahli masuk ke lajur lawan. Pada saat bersamaan melaju Scoopy S 4060 FR dari arah berlawanan dan kemudian Attaki. Akibat benturan tersebut, kedua pengendara motor terpental hingga tiga meter dari titik tumbuk. Saat dievakuasi warga, Attaki yang mengalami luka berat di kepala
sudah tak bernyawa. Sementara Sahli yang juga mengalami luka berat di kepala dilarikan ke Puskesmas Rengel.
Mantan kanitdikyasa Satlantas Polres Tuban ini mengatakan, kecelakaan yang disebabkan karena human error masih menempati peringkat tertinggi di Tuban. Dia mengimbau masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dengan tidak mengemudi saat kondisi lelah atau mengantuk.
TUBAN, Radar Tuban – Kecelakaan yang dipicu karena minimnya konsentrasi pengemudi kembali terjadi. Kemarin (20/8) sekitar pukul 13.00 dua motor terlibat tabrakan di jalan Pakah – Bojonegoro, persisnya di Desa Maibit, Kecamatan Rengel.
Akibat kecelakaan tersebut, M. Ukhinu Attaki warga Pandanagung, Kecamatan Soko, pengemudi Honda Scoopy S 4060 FR meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara Mochammad Sahli, pengemudi Yamaha Force nopol S 6973 AH mengalami luka berat. Warga Kelurahan Sumbang, Bojonegoro tersebut sekarang ini dirawat di RSUD dr R. Koesma Tuban.
Kanitlaka Satlantas Polres Tuban Iptu Khoirul Ahmad menjelaskan, kecelakaan bermula saat Sahli yang mengemudikan motor bebeknya melaju dari barat dengan kecepatan tinggi. Diduga mengantuk dan kurang konsentrasi, sepeda motor yang dikendaran Sahli masuk ke lajur lawan. Pada saat bersamaan melaju Scoopy S 4060 FR dari arah berlawanan dan kemudian Attaki. Akibat benturan tersebut, kedua pengendara motor terpental hingga tiga meter dari titik tumbuk. Saat dievakuasi warga, Attaki yang mengalami luka berat di kepala
sudah tak bernyawa. Sementara Sahli yang juga mengalami luka berat di kepala dilarikan ke Puskesmas Rengel.
Mantan kanitdikyasa Satlantas Polres Tuban ini mengatakan, kecelakaan yang disebabkan karena human error masih menempati peringkat tertinggi di Tuban. Dia mengimbau masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dengan tidak mengemudi saat kondisi lelah atau mengantuk.