Radar Bojonegoro – Pengerjaan Jembatan Kanor-Rengel yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo ditargetkan tuntas tahun ini. Jembatan ini nantinya bakal menjadi pengungkit baru ekonomi di kawasan perbatasan Bojonegoro-Tuban yang akan terkoneksi.
DPRD Bojonegoro meminta pemkab setempat harus mulai menyusun rencana menambah fasilitas dan sarana prasana (sarpras) penunjang pengungkit ekonomi. Misalnya, membangun pasar atau sentra ekonomi di kawasan Kecamatan Kanor.
Sehingga, ekonomi bisa semakin bergeliat saat jembatan itu mulai beroperasi. Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro Abdulloh Umar mengatakan, jembatan itu nantinya akan mengoneksi dua kabupaten. Akses transportasi Bojonegoro dan Tuban akan semakin lancar. ‘’Tentu akan memicu ekonomi bergeliat,’’ ujarnya kemarin.
Menurut Umar, fasilitas disiapkan bisa pasar atau sentra ekonomi. Sehingga, ekonomi di kawasan itu akan hidup. ‘’Itu harus disiapkan mulai saat ini,’’ jelas pria asli Kecamatan Baureno itu. Penyiapan fasilitas itu bertujuan agar pertumbuhan ekonomi di kawasan itu semakin cepat.
Meski kedepan ekonomi akan tetap meningkat karena akses transportasi semakin lancar. Hingga kini, Umar masih belum mengetahui progres terbaru pembangunan jembatan membentang di atas Sungai Bengawan Solo itu.
Komisi D, tutur Umar, berencana melakukan sidak ke lokasi untuk mengetahui lebih jauh progresnya. Juga ingin memastikan para pekerja proyeknya apakah banyak warga lokal Bojonegoro atau luar daerah. Sebab, masa pandemi ini warga luar daerah yang bekerja di Bojonegoro harus melalui prosedur ketat. Seperti tes swab dan karantina. ‘’Kami ingin tahu sejauh mana prosedur para pekerjanya,’’ jelasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Bina Marga I Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Chusaivi Ivan mengatakan, pengerjaan Jembatan Kanor-Rengel berlangsung selama 263 hari. Targetnya pertengahan Desember nanti pengerjaan sudah selesai. Jembatan Kanor-Rengel memiliki panjang 210 meter dan lebar 9 meter. Anggaran pembangunan jembatan sebesar Rp 88 miliar. Pemenang tendernya adalah PT Dwi Ponggo Seto asal Kabupaten Ponorogo.