23.3 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Kuatkan Imun Siswa untuk Kembangkan Prestasi

- Advertisement -

Masa pandemi Covid-19 bukan alasan untuk berhenti belajar dan mengukir prestasi. Meski semua serba terbatas, proses belajar-mengajar untuk meraih cita-cita tetap harus berlangsung. Di sinilah sekolah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses mendidik calon penerus bangsa. Untuk mencapai hal tersebut, berbagai usaha telah dilakukan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Plumpang. Salah satunya dengan menyukseskan program vaksinasi pelajar.

KEPALA SMAN 1 Plumpang Sri Mirah mengatakan, memberikan vak sinasi kepada siswa sangatlah penting, karena vaksinasi dapat membantu mempertahankan dan memperkuat imun siswa. Dia menjelaskan, menguatkan imun siswa dapat mengurangi risiko paparan virus Covid-19 yang mematikan.

Mirah, sapaan akrab nya, menganalogikan vaksin sebagai sebuah pondasi yang menguatkan agar siswa tetap bisa mengikuti kegiatan belajar untuk mengembangkan kreativitas dan prestasi. ‘’Menjaga kondisi siswa merupakan pondasi untuk bisa menggali potensi kreativitas dan prestasinya,’’ ucapnya.

Mirah mengemukakan, untuk menyukseskan program vaksinasi pelajar, dia menggandeng satgas Covid-19 setempat dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait keamanan vaksin bagi peserta didik kepada wali murid.

‘’Dari 354 siswa, sudah tervaksinasi tahap I sebanyak 243 siswa, dan tahap II 32 siswa,’’ jelas Mirah. Pendidik yang juga menjabat sebagai Plt kepala SMAN Grabagan ini menyampaikan, pada masa pandemi yang serba terbatas, sekolahnya mampu mengukir prestasi tingkat kabupaten dan provinsi.

- Advertisement -

Salah satunya, mengantarkan empat siswanya menjadi paskibraka tingkat kabupaten dan meraih penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Timur. ‘’Alhamdullillah, di masa sulit dan serba keterbatasan ini, kita masih bisa mencetak prestasi,’’ ungkapnya.

Pendidik asal Rengel ini mengatakan, pembelajaran tatap muka sering kali terkendala dengan kejenuhan proses belajar mengajar di kelas. Imbasnya, penyampaian materi oleh guru kurang maksimal diserap oleh anak didik.

Terkait permasalahan tersebut, kata Mirah, sekolah membuat inovasi pembelajaran ruang terbuka (class outdor). Inovasi kelas terbuka tersebut, terang dia, disambut baik para siswa. ‘’Dengan sesekali kelas terbuka, siswa dapat menerima pelajaran dengan santai dan enjoy tapi tetap serius. Materi pelajaran pun dapat diserap secara maksimal,’’ ujarnya. (rif)

Masa pandemi Covid-19 bukan alasan untuk berhenti belajar dan mengukir prestasi. Meski semua serba terbatas, proses belajar-mengajar untuk meraih cita-cita tetap harus berlangsung. Di sinilah sekolah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses mendidik calon penerus bangsa. Untuk mencapai hal tersebut, berbagai usaha telah dilakukan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Plumpang. Salah satunya dengan menyukseskan program vaksinasi pelajar.

KEPALA SMAN 1 Plumpang Sri Mirah mengatakan, memberikan vak sinasi kepada siswa sangatlah penting, karena vaksinasi dapat membantu mempertahankan dan memperkuat imun siswa. Dia menjelaskan, menguatkan imun siswa dapat mengurangi risiko paparan virus Covid-19 yang mematikan.

Mirah, sapaan akrab nya, menganalogikan vaksin sebagai sebuah pondasi yang menguatkan agar siswa tetap bisa mengikuti kegiatan belajar untuk mengembangkan kreativitas dan prestasi. ‘’Menjaga kondisi siswa merupakan pondasi untuk bisa menggali potensi kreativitas dan prestasinya,’’ ucapnya.

Mirah mengemukakan, untuk menyukseskan program vaksinasi pelajar, dia menggandeng satgas Covid-19 setempat dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait keamanan vaksin bagi peserta didik kepada wali murid.

‘’Dari 354 siswa, sudah tervaksinasi tahap I sebanyak 243 siswa, dan tahap II 32 siswa,’’ jelas Mirah. Pendidik yang juga menjabat sebagai Plt kepala SMAN Grabagan ini menyampaikan, pada masa pandemi yang serba terbatas, sekolahnya mampu mengukir prestasi tingkat kabupaten dan provinsi.

- Advertisement -

Salah satunya, mengantarkan empat siswanya menjadi paskibraka tingkat kabupaten dan meraih penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Timur. ‘’Alhamdullillah, di masa sulit dan serba keterbatasan ini, kita masih bisa mencetak prestasi,’’ ungkapnya.

Pendidik asal Rengel ini mengatakan, pembelajaran tatap muka sering kali terkendala dengan kejenuhan proses belajar mengajar di kelas. Imbasnya, penyampaian materi oleh guru kurang maksimal diserap oleh anak didik.

Terkait permasalahan tersebut, kata Mirah, sekolah membuat inovasi pembelajaran ruang terbuka (class outdor). Inovasi kelas terbuka tersebut, terang dia, disambut baik para siswa. ‘’Dengan sesekali kelas terbuka, siswa dapat menerima pelajaran dengan santai dan enjoy tapi tetap serius. Materi pelajaran pun dapat diserap secara maksimal,’’ ujarnya. (rif)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/