27.8 C
Bojonegoro
Friday, June 2, 2023

BPR Menerima Modal Tertinggi

- Advertisement -

BOJONEGORO – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mendapat suntikan modal tertinggi dibanding dengan badan usaha milik daerah (BUMD) Bojonegoro lainnya. Namun, target setorannya tidak sebanding dengan modalnya.

BPR memiliki modal Rp 210 miliar. Namun target pendapatan asli daerah (PAD) hanya Rp 3,4 miliar. Sedangkan, PT Asri Darma Sejahtera (ADS) disuntik modal Rp 2 miliar, targetnya tahun ini harus setor Rp 700 juta.

’’Seharusnya proporsional antara modal dengan setoran,’’ kata Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Suharto kemarin (19/7).

Dia menuturkan, sesuai data penyertaan modal Pemkab Bojonegoro terhadap enam BUMD, total anggarannya Rp 324 miliar. Sesuai target ditentukan tahun ini, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan itu ditarget Rp 18,4 miliar.

Rincian data anggaran penyertaan modal pemkab ke sejumlah BUMD, yakni Bank Jatim Rp 75 miliar, Bank UMKM Jatim Rp 18 miliar, BPR Rp 210 miliar. PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) Rp 11,5  miliar, PT ADS Rp 2 miliar, PT Griya Darma Kusuma (GDK) Rp 7,9  miliar. Totalnya Rp 324,4 miliar.

- Advertisement -

’’BPR modalnya yang tertinggi,’’ ujar politikus Partai Golkar.

Kabag Perekonomian Pemkab Bojonegoro Rahmat Junaidi menyatakan, modal masing-masing BUMD berbeda. Tergantung dari jenis usahanya. Pun target yang ditentukan juga tergantung dari kondisi perusahaan.

Untuk BPR tahun ini ditarget Rp 3,4 miliar dan sudah setor Rp 1,9 miliar. PT BBS dari target Rp 176 juta sudah setor Rp 180 juta. Sedangkan, BUMD lainnya belum setor, karena masih ada audit internal.

’’Modal dan targetnya berbeda,’’ tegasnya.

Terakhir baru dua BUMD yang setor PAD. Yaitu PT BBS dan BPR. Sedangkan lainnya tetap akan setor, kecuali PDAM dan GDK. Untuk PDAM belum wajib karena pelayanannya belum mencapai 80 persen. Sedangkan, GDK kondisinya pailit.

Sementara itu, Direktur BPR Bojonegoro Sutarmini mengatakan, sudah setor ke kas daerah (kasda) sebesar Rp 1,9 miliar. Melihat progres pendapatan, dia memastikan target yang ditentukan itu akan terpenuhi.

’’BPR setor sebagaimana kami sampaikan ke DPRD. Setoran PAD tahun ini Rp 1,9 miliar,’’ ujarnya.

BOJONEGORO – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mendapat suntikan modal tertinggi dibanding dengan badan usaha milik daerah (BUMD) Bojonegoro lainnya. Namun, target setorannya tidak sebanding dengan modalnya.

BPR memiliki modal Rp 210 miliar. Namun target pendapatan asli daerah (PAD) hanya Rp 3,4 miliar. Sedangkan, PT Asri Darma Sejahtera (ADS) disuntik modal Rp 2 miliar, targetnya tahun ini harus setor Rp 700 juta.

’’Seharusnya proporsional antara modal dengan setoran,’’ kata Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Suharto kemarin (19/7).

Dia menuturkan, sesuai data penyertaan modal Pemkab Bojonegoro terhadap enam BUMD, total anggarannya Rp 324 miliar. Sesuai target ditentukan tahun ini, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan itu ditarget Rp 18,4 miliar.

Rincian data anggaran penyertaan modal pemkab ke sejumlah BUMD, yakni Bank Jatim Rp 75 miliar, Bank UMKM Jatim Rp 18 miliar, BPR Rp 210 miliar. PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) Rp 11,5  miliar, PT ADS Rp 2 miliar, PT Griya Darma Kusuma (GDK) Rp 7,9  miliar. Totalnya Rp 324,4 miliar.

- Advertisement -

’’BPR modalnya yang tertinggi,’’ ujar politikus Partai Golkar.

Kabag Perekonomian Pemkab Bojonegoro Rahmat Junaidi menyatakan, modal masing-masing BUMD berbeda. Tergantung dari jenis usahanya. Pun target yang ditentukan juga tergantung dari kondisi perusahaan.

Untuk BPR tahun ini ditarget Rp 3,4 miliar dan sudah setor Rp 1,9 miliar. PT BBS dari target Rp 176 juta sudah setor Rp 180 juta. Sedangkan, BUMD lainnya belum setor, karena masih ada audit internal.

’’Modal dan targetnya berbeda,’’ tegasnya.

Terakhir baru dua BUMD yang setor PAD. Yaitu PT BBS dan BPR. Sedangkan lainnya tetap akan setor, kecuali PDAM dan GDK. Untuk PDAM belum wajib karena pelayanannya belum mencapai 80 persen. Sedangkan, GDK kondisinya pailit.

Sementara itu, Direktur BPR Bojonegoro Sutarmini mengatakan, sudah setor ke kas daerah (kasda) sebesar Rp 1,9 miliar. Melihat progres pendapatan, dia memastikan target yang ditentukan itu akan terpenuhi.

’’BPR setor sebagaimana kami sampaikan ke DPRD. Setoran PAD tahun ini Rp 1,9 miliar,’’ ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

PBB Naik Seratus Persen Lebih

Jadi Diplomasi Meja Makan

DLH akan Melapor ke Provinsi

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/