32.4 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Tidak Ada Kenaikan Okupansi Wisata Desa

- Advertisement -

Radar Bojonegoro – Momen Idul Fitri dan larangan mudik ternyata tak mendongkrak okupansi wisata desa di Bojonegoro. Rerata jumlah pengunjung hariannya cenderung landai. Ada beberapa kemungkinan penyebab tidak adanya kenaikan okupansi wisatawan. Mulai menghindari kerumunan hingga banyaknya wisata desa.

Iwan Zuhdi anggota Pokdarwis Jalasutra mengelola Taman Pinggir Gawan (TPG) di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen mengatakan, penyebabnya kemungkinan adanya kesadaran masyarakat menghindari kerumunan.

Selain itu wisata desa semakin banyak, sehingga masyarakat makin banyak pilihan. “Masyarakat kemungkinan menjajal datang ke wisata desa yang baru. Tentu, yang belum dikunjungi sebelumnya. Jadi, okupansi wisatawan di TPG cenderung landai,” katanya kemarin.

Rerata jumlah wisatawan datang 50-60 orang per hari. Namun, pihaknya optimistis saat pandemi Covid-19 sudah terkendali, okupansi TPG bisa naik kembali. Penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di TPG juga ketat agar menghindari klaster baru.

Terpisah, pengelola Waduk Grobogan di Desa Bendo, Kecamatan Kapas Ahmad Sholi hudin mengungkapkan, tingkat okupansi di Waduk Grobogan cenderung landai. Per harinya saat momen Lebaran sekitar 80-90 orang. Menurutnya, salah satu penyebab okupansi melandai karena pengetatan dari Tim Satgas Covid-19.

- Advertisement -

“Selain itu, ada wisata desa baru berada tidak jauh dari Waduk Grobogan,” katanya. Dalam waktu dekat, pemuda akrab disapa Udin itu mengatakan hendak mengembangkan kafe di Waduk Grobogan. Progresnya sudah 80 persen. Rencananya kafe itu dibuka mulai sore hingga malam. Sasarannya pemuda-pemudi Bojonegoro hobi nongkrong.

Radar Bojonegoro – Momen Idul Fitri dan larangan mudik ternyata tak mendongkrak okupansi wisata desa di Bojonegoro. Rerata jumlah pengunjung hariannya cenderung landai. Ada beberapa kemungkinan penyebab tidak adanya kenaikan okupansi wisatawan. Mulai menghindari kerumunan hingga banyaknya wisata desa.

Iwan Zuhdi anggota Pokdarwis Jalasutra mengelola Taman Pinggir Gawan (TPG) di Desa Pilanggede, Kecamatan Balen mengatakan, penyebabnya kemungkinan adanya kesadaran masyarakat menghindari kerumunan.

Selain itu wisata desa semakin banyak, sehingga masyarakat makin banyak pilihan. “Masyarakat kemungkinan menjajal datang ke wisata desa yang baru. Tentu, yang belum dikunjungi sebelumnya. Jadi, okupansi wisatawan di TPG cenderung landai,” katanya kemarin.

Rerata jumlah wisatawan datang 50-60 orang per hari. Namun, pihaknya optimistis saat pandemi Covid-19 sudah terkendali, okupansi TPG bisa naik kembali. Penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di TPG juga ketat agar menghindari klaster baru.

Terpisah, pengelola Waduk Grobogan di Desa Bendo, Kecamatan Kapas Ahmad Sholi hudin mengungkapkan, tingkat okupansi di Waduk Grobogan cenderung landai. Per harinya saat momen Lebaran sekitar 80-90 orang. Menurutnya, salah satu penyebab okupansi melandai karena pengetatan dari Tim Satgas Covid-19.

- Advertisement -

“Selain itu, ada wisata desa baru berada tidak jauh dari Waduk Grobogan,” katanya. Dalam waktu dekat, pemuda akrab disapa Udin itu mengatakan hendak mengembangkan kafe di Waduk Grobogan. Progresnya sudah 80 persen. Rencananya kafe itu dibuka mulai sore hingga malam. Sasarannya pemuda-pemudi Bojonegoro hobi nongkrong.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/