KOTA – Sinkronisasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMP dilaksanakan kemarin (19/4) dan hari ini (20/4). Sedangkan pelaksanaan UNBK empat hari (22-25/4).
Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Udin, mengatakan, sinkronisasi menyesuaikan jadwal pusat. Lamongan mendapatkan jatah dua hari.
Untuk hari pertama hanya dua sesi, pukul 08.00 dan 10.00. Sedangkan hari kedua lima sesi, pukul 08.00-16.00. “Jadwal ini dari pusat, sehingga lembaga tidak bisa mengakses apabila tidak menyesuaikan jadwal pusat,” ujarnya.
Menurut dia, jadwal sinkron antara satu lembaga dan lembaga lainnya berbeda. Data terakhir, jumlah lembaga pelaksana UNBK ada 157 lembaga. Rinciannya, 133 lembaga mandiri dan 24 lembaga lainnya masih menumpang.
Udin mengklaim, persiapan lembaga tahun ini lebih matang. Apalagi lembaga swasta sudah menerima bantuan server dari dinas. Sehingga dipastikan UNBK bisa berjalan lancar.
Sementara itu, Humas SMPN 1 Lamongan, Aiyah, menuturkan, proses sinkronisasi berjalan lancar. Petugas IT sudah stand by sejak pukul 08.00 sesuai jadwal pusat. Sinkronisasi hanya berlangsung sekitar satu jam. Selain kesiapan secara infrastruktur, lembaganya sudah melangsungkan UNBK selama beberapa kali. “Sehingga persiapannya lebih baik dan cepat,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, menuturkan, sinkronisasi dilakukan mulai kemarin. Lembaga sudah siap, termasuk madrasah yang terdampak banjir.
Dia memastikan pelaksanaan ujian tetap dilakukan di lembaga setempat. Sebab, air tidak masuk ke kelas. Namun, pihaknya mengingatkan lembaga untuk menghubungi petugas PLN. Tujuannya, memastikan jaringan listrik tidak padam selama pelaksanaan ujian. “Tetap dilakukan di lembaga masing-masing, tapi antisipasinya lebih diperketat,” tuturnya.