PACIRAN – Kepadatan lalu lintas di jalur daendels wilayah pantura Lamongan mengakibatkan sejumlah kendaraan mengalami gangguan. Gara – gara rem blong, truk L 8433 UB yang memuat besi, menyeruduk dua rumah warga di Desa/Kecamatan Paciran, Kamis pagi (19/4).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang melibatkan sopir truk Gunda Purnawan, 40, asal Desa Sumberjo, Kecamatan Purwoasri, Kediri tersebut. ‘’Untung saja tidak ada korban sama sekali, hanya rugi material saja,’’ ujar Kanitlaka Lantas Polres Lamongan, Ipda Sudibyo.
Dia menjelaskan, semula truk melaju dari barat. Saat kondisi jalan menurun, sopir berusaha mengurangi kecepatan dengan memainkan rem. Namun, rem tersebut tiba – tiba blong. Sopir kemudian membanting setir ke kanan. Akibatnya, laju truk melebar dan menghantam rumah milik Maziroh, 44, dan Gorib, 49. Selain itu, juga bangunan konter handphone. ‘’Dua rumah tersebut tertabrak hanya bagian ruang tamu. Pemiliknya ada yang keluar dan di belakang rumah,’’ jelas Sudibyo.
Karena bermuatan besi, evakuasinya membutuhkan alat berat. Apalagi, truk juga turun di bahu jalan. ‘’Arus lancar, tidak ada kemacetan karena posisi truk juga dipinggir jalan. Tidak mengganggu arus lalu lintas,’’ imbuh mantan KBO Sabhara Polres Lamongan ini.
Jika dilakukan evakuasi, maka membutuhkan sistem buka tutup agar tidak menimbulkan kemacetan panjang. ‘’Saya sama anggota sampai malam ini masih di lokasi melakukan evakuasi truk,’’ ujarnya saat dikonfirmasi melalui ponsel.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Turjawali Polres Lamongan, Ipda Purnomo, mengatakan, sebagian sopir kendaraan sudah mengetahui jembatan cincin, perbatasan Kecamatan Babat dan Kecamatan Widang, Tuban putus. Mereka mencari jalan alternatif lain untuk menghindari kemacetan di wilayah pantura Lamongan. ‘’Sudah dibagi semua. Kalau memang ada truk bermuatan berat akan dilakukan pengalihan ke pertigaan Sukodadi dan Pucuk,’’ ujarnya.