23.8 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Setiap Bulan Kekurangan Stok Darah  

- Advertisement -

LAMONGAN – Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Lamongan memastikan kekurangan stok darah terjadi hampir setiap bulan. Penyebabnya kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah masih kurang. Sehingga PMI Kota Soto tersebut masih harus mengajukan bantuan stok darah ke Surabaya bila ada yang mebutuhkan. Teknisi Transfusi Darah (TTD) Lamongan, Eko mengungkapkan, kebutuhan darah di Lamongan cukup tinggi. Setiap bulan mencapai 120 kantong.

Sedangkan perolehan dari donor darah hanya berkisar 90-100 kantong per bulan. ‘’Kami masih mengandalkan bantuan dari luar daerah untuk mencukupi kekurangan itu,’’ ungkapnya saat pelaksanaan donor darah Hari Pers Nasional (HPN) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan di alun-alun setempat senin (19/2). 

Menurut dia, keterbatasan stok darah tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Karena seluruh daerah juga membutuhkan stok darah. Apalagi jika bersamaan dengan momen tertentu. Misalnya, saat arus mudik lebaran. Kebutuhan darah pasti akan membengkak. Sedangkan jumlah pendonor terbatas. “Kita mulai sasar anak sekolah dan pabrik sebagai pendonor darah, untuk memenuhi stok darah,” ungkapnya. 

Dia menjelaskan, tingginya kebutuhan darah di Lamongan dikarenakan meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan daerah. Namun tidak dibarengi dengan tingginya kesadaran masyarakat untuk donor. Selain itu, program donor dua kantong bagi suami yang istrinya sedang hamil juga belum berjalan maksimal. Sehingga masih perlu sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Kita akan optimalkan seluruh program tahun ini supaya ketersediaan stok darah bisa cukup,” tegasnya. 

Menurut dia, ketersediaan stok darah di kota soto sebenarnya bisa tercukupi apabila masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk donor darah. Seperti donor darah dalam rangka HPN 2018 yang dilakukan PWI Lamongan, bekerjasama dengan Kodim, Pemda, dan Polres Lamondan Polres Lamongan senin (19/2). Kegiatan tersebut berhasil menyumbang minimal 30 kantong darah. ‘’Diharapkan semakin banyak lembaga turut berkontribusi dalam menambah ketersediaan stok darah, agar tidak menggantungkan dari luar saja,” tuturnya.

LAMONGAN – Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Lamongan memastikan kekurangan stok darah terjadi hampir setiap bulan. Penyebabnya kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah masih kurang. Sehingga PMI Kota Soto tersebut masih harus mengajukan bantuan stok darah ke Surabaya bila ada yang mebutuhkan. Teknisi Transfusi Darah (TTD) Lamongan, Eko mengungkapkan, kebutuhan darah di Lamongan cukup tinggi. Setiap bulan mencapai 120 kantong.

Sedangkan perolehan dari donor darah hanya berkisar 90-100 kantong per bulan. ‘’Kami masih mengandalkan bantuan dari luar daerah untuk mencukupi kekurangan itu,’’ ungkapnya saat pelaksanaan donor darah Hari Pers Nasional (HPN) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan di alun-alun setempat senin (19/2). 

Menurut dia, keterbatasan stok darah tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Karena seluruh daerah juga membutuhkan stok darah. Apalagi jika bersamaan dengan momen tertentu. Misalnya, saat arus mudik lebaran. Kebutuhan darah pasti akan membengkak. Sedangkan jumlah pendonor terbatas. “Kita mulai sasar anak sekolah dan pabrik sebagai pendonor darah, untuk memenuhi stok darah,” ungkapnya. 

Dia menjelaskan, tingginya kebutuhan darah di Lamongan dikarenakan meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan daerah. Namun tidak dibarengi dengan tingginya kesadaran masyarakat untuk donor. Selain itu, program donor dua kantong bagi suami yang istrinya sedang hamil juga belum berjalan maksimal. Sehingga masih perlu sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Kita akan optimalkan seluruh program tahun ini supaya ketersediaan stok darah bisa cukup,” tegasnya. 

Menurut dia, ketersediaan stok darah di kota soto sebenarnya bisa tercukupi apabila masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk donor darah. Seperti donor darah dalam rangka HPN 2018 yang dilakukan PWI Lamongan, bekerjasama dengan Kodim, Pemda, dan Polres Lamondan Polres Lamongan senin (19/2). Kegiatan tersebut berhasil menyumbang minimal 30 kantong darah. ‘’Diharapkan semakin banyak lembaga turut berkontribusi dalam menambah ketersediaan stok darah, agar tidak menggantungkan dari luar saja,” tuturnya.

Artikel Terkait

Most Read

Parpol Harus Berani Menindak

Proyek Trotoar Baru 5 Persen

Belajar Deradikalisasi Eks Napi

Artikel Terbaru


/