LAMONGAN – Permintaan sektor otomotif di Kota Soto diprediksi melesat. Buktinya, segmentasi masing-masing tipe mobil tidak pernah melesat dari perkiraan. Karena kebutuhan kendaraan roda empat ini memang tinggi.
Sejumlah diler terus menyiapkan sejumlah strategi pemasaran. Diler juga menyasar segmentasi konsumen lainnya.
Selain konsumen pribadi, corporate atau perusahaan juga kerap mengajukan pembelian mobil untuk pengadaan barang dan jasa instasinya.
Restu Mulya, sales executive salah satu diler membenarkan jika kebutuhan mobil tahun lalu ditutup dengan baik.
Bahkan, mobil jenis multipurpose vehicle (MPV) dengan kapasitas 1400 cc mampu merajai pasar.
Karena itu, dia optimistis 2018 akan bergerak lebih baik untuk mobil passanger.
Restu menjelaskan, pasar MPV memang mendominasi karena kebutuhan konsumen banyak.
Sedangkan, jenis city car biasanya menyasar second user. Sehingga kebutuhannya terbatas, meski penjualannya jika di rata-rata tetap tinggi.
Di dilernya, kata Restu, penjualan mobil jenis MPV setiap bulannya mencapai 13-15 unit. Karena terobosan diler setiap tahun selalu ada.
Namun, pada 2018 dipastikan terjadi kenaikan harga on the road (OTR). Mengenai besarannya belum pasti karena masih dirundingkan.
‘’Sehingga untuk stok di diler belum banyak,” pungkasnya.
Ayu Utami admin diler lainnya membenarkan kebutuhan mobil passanger memang tinggi.
Karena mobil sudah menjadi alat transportasi wajib bagi keluarga.
Bahkan, keluarga menengah ke bawah sudah memprioritaskan membeli mobil.
‘’Jadi pangsa pasarnya meluas sekarang,” ungkapnya.
Ayu mengatakan, diler harus bisa menemukan kebutuhan konsumen.
Supaya penjualan tetap stabil setiap bulannya.
Karena pengguna kendaraan bukan hanya kaum menengah ke atas saja.
Karena itu, tipe akan berpengaruh pada penentuan pasar.