- Advertisement -
TUBAN – Diduga karena kelebihan muatan, gandengan sebuah truk Semen Indonesia Logistik (Silog) terlepas pada Kamis (17/5) sekitar pukul 23.30. Gandengan inilah yang memicu kecelakaan karambol yang menewaskan satu orang dan satu lainnya luka ringan. Petaka di Jalan Panglima Sudirman tersebut mengakibatkan lalu lintas tersendat selama beberapa jam.
Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, kronologi kecelakaan bermula saat truk gandeng nopol W 8486 UF yang dikemudikan Porwanto, warga Dander, Bojonegoro melaju dari barat. Di tempat kejadian perkara (TKP), penyambung gandengan truk tersebut terputus. Gandengan kendaraan berat bermuatan bahan baku semen tersebut kemudian meluncur ke belakang.
Setelah oleng ke kiri, gandengan ini menabrak truk parkir L 8096 KJ yang dikemudikan Jarwo berpenumpang Mursidi, keduanya warga Kudus, Jawa Tengah. Kerasnya benturan tersebut mengakibatkan truk ini terdorong dan menabrak truk DA 1606 TP dikemudikan Abdul Manan yang juga tengah parkir di belakangnya.
Truk pertama korban gandengan lepas tersebut kondisinya paling parah. Jarwo dan Mursidi yang berada di dalam kabin, terjepit antara gandengan yang lepas dan truk kedua. Mursidi yang tengah beristirahat di dalam kabin, tewas seketika. Sementara Jarwo terluka.
Kasatlantas Polres Tuban AKP Eko Iskandar memastikan petaka tersebut disebabkan karena truk gandeng milik Silog yang overload. Terlebih kondisi jalan sedikit menanjak hingga mengakibatkan beban pada truk kian berat. Atas kejadian tersebut, Porwanto masih dimintai keterangan di Mapolres Tuban. Kerugian material ditaksir sekitar Rp 5 juta.
TUBAN – Diduga karena kelebihan muatan, gandengan sebuah truk Semen Indonesia Logistik (Silog) terlepas pada Kamis (17/5) sekitar pukul 23.30. Gandengan inilah yang memicu kecelakaan karambol yang menewaskan satu orang dan satu lainnya luka ringan. Petaka di Jalan Panglima Sudirman tersebut mengakibatkan lalu lintas tersendat selama beberapa jam.
Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, kronologi kecelakaan bermula saat truk gandeng nopol W 8486 UF yang dikemudikan Porwanto, warga Dander, Bojonegoro melaju dari barat. Di tempat kejadian perkara (TKP), penyambung gandengan truk tersebut terputus. Gandengan kendaraan berat bermuatan bahan baku semen tersebut kemudian meluncur ke belakang.
Setelah oleng ke kiri, gandengan ini menabrak truk parkir L 8096 KJ yang dikemudikan Jarwo berpenumpang Mursidi, keduanya warga Kudus, Jawa Tengah. Kerasnya benturan tersebut mengakibatkan truk ini terdorong dan menabrak truk DA 1606 TP dikemudikan Abdul Manan yang juga tengah parkir di belakangnya.
Truk pertama korban gandengan lepas tersebut kondisinya paling parah. Jarwo dan Mursidi yang berada di dalam kabin, terjepit antara gandengan yang lepas dan truk kedua. Mursidi yang tengah beristirahat di dalam kabin, tewas seketika. Sementara Jarwo terluka.
Kasatlantas Polres Tuban AKP Eko Iskandar memastikan petaka tersebut disebabkan karena truk gandeng milik Silog yang overload. Terlebih kondisi jalan sedikit menanjak hingga mengakibatkan beban pada truk kian berat. Atas kejadian tersebut, Porwanto masih dimintai keterangan di Mapolres Tuban. Kerugian material ditaksir sekitar Rp 5 juta.