- Advertisement -
TUBAN-Sudah sebulan website DPRD Tuban diluncurkan sejak 18 Oktober lalu. Namun, hingga saat ini belum ada masyarakat yang merespons dengan mengirimkan tanggapan pada fitur suara rakyat pada laman informasi melalui jaringan internet tersebut. Fitur yang menempati blok kanan atas ini memang dikhususkan untuk menyerap aspirasi rakyat.
Ketika di-launching, DPRD setempat berharap masyarakat mengadukan berbagai permasalahan melalui online. ‘’Belum ada,’’ kata Kabag Humas dan Hubungan Antar Lembaga DPRD Tuban Sri Hidajati ketika ditanya seputar pengaduan masyarakat melalui website tersebut kepada Jawa Pos Radar Tuban, kemarin.
Cicik, panggilan akrab Sri Hidajati mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui faktor utama belum disentuhnya rublik tersebut. Selama ini, lanjut dia, pihaknya belum melakukan survei untuk mengetahui minimnya animo masyarakat yang dikaitkan dengan keakuratan data pada website tersebut. Kondisi tersebut, diakuinya menjadi pekerjaan rumah (PR) sekretariat DPRD.
TUBAN-Sudah sebulan website DPRD Tuban diluncurkan sejak 18 Oktober lalu. Namun, hingga saat ini belum ada masyarakat yang merespons dengan mengirimkan tanggapan pada fitur suara rakyat pada laman informasi melalui jaringan internet tersebut. Fitur yang menempati blok kanan atas ini memang dikhususkan untuk menyerap aspirasi rakyat.
Ketika di-launching, DPRD setempat berharap masyarakat mengadukan berbagai permasalahan melalui online. ‘’Belum ada,’’ kata Kabag Humas dan Hubungan Antar Lembaga DPRD Tuban Sri Hidajati ketika ditanya seputar pengaduan masyarakat melalui website tersebut kepada Jawa Pos Radar Tuban, kemarin.
Cicik, panggilan akrab Sri Hidajati mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui faktor utama belum disentuhnya rublik tersebut. Selama ini, lanjut dia, pihaknya belum melakukan survei untuk mengetahui minimnya animo masyarakat yang dikaitkan dengan keakuratan data pada website tersebut. Kondisi tersebut, diakuinya menjadi pekerjaan rumah (PR) sekretariat DPRD.
