24.7 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Butuh Investor Hotel

- Advertisement -

“Apalagi sekarang banyak prestasi Lamongan, yang menjadikan kabupaten ini sebagai jujukan kabupaten/kota lain untuk study tiru. Tentu ini salah satu peluang bagi bisnis bisnis hotel dan pariwisata di Lamongan,’’

Radar Lamongan – Kota Lamongan termasuk ibu kota kabupaten/kota di Jawa Timur yang relatif minim fasilitas perhotelan. Seiring perkembangan daerah, sudah mendesak adanya hotel yang representatif di pusat Kota Soto tersebut.

Sehingga Pemkab Lamongan membuka lebar adanya investor perhotelan. “Apalagi sekarang banyak prestasi Lamongan, yang menjadikan kabupaten ini sebagai jujukan kabupaten/kota lain untuk study tiru.

Tentu ini salah satu peluang bagi bisnis bisnis hotel dan pariwisata di Lamongan,” terang Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (17/10).

Menurut bupati yang akrab dipanggil Pak Yes itu, untuk menggerakkan roda perekonomian di Lamongan, dibutuhkan banyak cara. Termasuk memanfaatkan peluang yang ada. Menyediakan hotel yang representatif di kawasan kota ini, menjadi alternatif yang dibutuhkan sekarang.

- Advertisement -

‘’Saat ini memang sudah ada beberapa hotel di Lamongan. Tapi masih perlu ditingkatkan kuantitas maupuan kualitasnya, mengantisipasi peningkatan kunjungan ke Lamongan,’’ tukasnya.

Dia mengungkapkan, rencana membangun hotel sudah ada dari ikatan persaudaraan haji Indonesia (IPHI) Lamongan. Lokasinya asrama haji yang ada sekarang, akan disulap menjadi hotel berbintang. Rencana itu sangat positif.

Karena keberadaan sarana dan pelayanan akomodasi merupakan prasyarat bagi perkembangan sebuah kota. “(Hotel) yang sudah ada terus dikembangkan, termasuk menyediakan yang lebih baik lagi untuk kemajuan kota,” tuturnya.

Terkait pengunjung hotel, menurut bupati, potensi di Kota Lamongan cukup besar. Selain dari pelaku ekonomi antar daerah yang semakin meningkat, peluang pengunjung hotel juga akan banyak dari tamu-tamu instansi pemerintah dan swasta.

Sebab, prestasi Lamongan sekarang sudah diakui nasional. Antara lain, hasil monitoring centre for preventation (MCP) pencegahan korupsinya, sikapnya serta prestasi non pemerintahan, telah menjadikan Lamongan menjadi salah satu kabupaten percontohan.

Sehingga Lamongan kerap dikunjungi perwakilan dari kabupaten/kota lain di Indonesia, dalam kegiatan study tiru.

Karena itu, tambah dia, semua sarana prasarana yang ada harus bersiap. Termasuk hotel, showroom UMKM, pariwisata termasuk masyarakatnya, agar perekonomian di Lamongan bisa bergerak stabil bahkan lebih baik lagi.

Data terakhir, nilai ekspor Lamongan dua tahun terakhir mengalami kenaikan hingga 100 persen lebih. Yakni dari Rp 136 Miliar menjadi Rp 500 Miliar lebih.

Namun untuk nilai investasi masih cenderung kecil. Rata-rata hanya Rp 100 Miliar. “Ayo sama-sama kita promosikan Lamongan agar kunjungan wisatanya meningkat dan investor berdatangan,” tandasnya.

“Apalagi sekarang banyak prestasi Lamongan, yang menjadikan kabupaten ini sebagai jujukan kabupaten/kota lain untuk study tiru. Tentu ini salah satu peluang bagi bisnis bisnis hotel dan pariwisata di Lamongan,’’

Radar Lamongan – Kota Lamongan termasuk ibu kota kabupaten/kota di Jawa Timur yang relatif minim fasilitas perhotelan. Seiring perkembangan daerah, sudah mendesak adanya hotel yang representatif di pusat Kota Soto tersebut.

Sehingga Pemkab Lamongan membuka lebar adanya investor perhotelan. “Apalagi sekarang banyak prestasi Lamongan, yang menjadikan kabupaten ini sebagai jujukan kabupaten/kota lain untuk study tiru.

Tentu ini salah satu peluang bagi bisnis bisnis hotel dan pariwisata di Lamongan,” terang Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin (17/10).

Menurut bupati yang akrab dipanggil Pak Yes itu, untuk menggerakkan roda perekonomian di Lamongan, dibutuhkan banyak cara. Termasuk memanfaatkan peluang yang ada. Menyediakan hotel yang representatif di kawasan kota ini, menjadi alternatif yang dibutuhkan sekarang.

- Advertisement -

‘’Saat ini memang sudah ada beberapa hotel di Lamongan. Tapi masih perlu ditingkatkan kuantitas maupuan kualitasnya, mengantisipasi peningkatan kunjungan ke Lamongan,’’ tukasnya.

Dia mengungkapkan, rencana membangun hotel sudah ada dari ikatan persaudaraan haji Indonesia (IPHI) Lamongan. Lokasinya asrama haji yang ada sekarang, akan disulap menjadi hotel berbintang. Rencana itu sangat positif.

Karena keberadaan sarana dan pelayanan akomodasi merupakan prasyarat bagi perkembangan sebuah kota. “(Hotel) yang sudah ada terus dikembangkan, termasuk menyediakan yang lebih baik lagi untuk kemajuan kota,” tuturnya.

Terkait pengunjung hotel, menurut bupati, potensi di Kota Lamongan cukup besar. Selain dari pelaku ekonomi antar daerah yang semakin meningkat, peluang pengunjung hotel juga akan banyak dari tamu-tamu instansi pemerintah dan swasta.

Sebab, prestasi Lamongan sekarang sudah diakui nasional. Antara lain, hasil monitoring centre for preventation (MCP) pencegahan korupsinya, sikapnya serta prestasi non pemerintahan, telah menjadikan Lamongan menjadi salah satu kabupaten percontohan.

Sehingga Lamongan kerap dikunjungi perwakilan dari kabupaten/kota lain di Indonesia, dalam kegiatan study tiru.

Karena itu, tambah dia, semua sarana prasarana yang ada harus bersiap. Termasuk hotel, showroom UMKM, pariwisata termasuk masyarakatnya, agar perekonomian di Lamongan bisa bergerak stabil bahkan lebih baik lagi.

Data terakhir, nilai ekspor Lamongan dua tahun terakhir mengalami kenaikan hingga 100 persen lebih. Yakni dari Rp 136 Miliar menjadi Rp 500 Miliar lebih.

Namun untuk nilai investasi masih cenderung kecil. Rata-rata hanya Rp 100 Miliar. “Ayo sama-sama kita promosikan Lamongan agar kunjungan wisatanya meningkat dan investor berdatangan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Patung si Lawe yang Mematung

Medhayoh

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/