- Advertisement -
SOKO – Tabrak lari kembali terjadi. Korbannya, Sujoko, 55, pegawai divisi informasi teknologi Join Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).
Kemarin (17/9) sekitar pukul 06.30, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, itu ditabrak pikap di kilometer (Km) 42-43 jalan Pakah – Bojonegoro, persisnya di Desa Simo, Kecamatan Soko.
Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, tragedi tersebut bermula saat Sujoko yang mengendarai Megapro nopol S 3309 DC melaju dari utara.
Diperkirakan, dia yang kos di Soko hendak pulang ke rumahnya di Bojonegoro. Petaka di jalan depan Musala Al-Barokah Nurul Huda desa setempat bermula saat korban mendadak banting stir ke kanan untuk menghindari jalan berlubang.
Saat bersamaan, pikap di belakangnya yang melaju kencang menabrak. Brak!
- Advertisement -
Sujoko dihantam dari belakang. Hantaman tersebut menjadikan korban dan motornya terlempar dan berguling-guling ke kanan jalan (barat).
Korban yang mengalami patah tulang leher dan luka terbuka di sekujur tubuh tersebut mengembuskan napas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP). Setelah mencelakai korbannya, pengemudi pikap tancap gas.
Kapolsek Soko AKP Yudi Hermawan menjelaskan, berdasar keterangan para saksi, tabrak lari diduga kuat dilakukan pikap warna hitam. ‘’Hingga kini masih kami buru,’’ ujar perwira berpangkat balok tiga di pundak itu.
SOKO – Tabrak lari kembali terjadi. Korbannya, Sujoko, 55, pegawai divisi informasi teknologi Join Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).
Kemarin (17/9) sekitar pukul 06.30, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, itu ditabrak pikap di kilometer (Km) 42-43 jalan Pakah – Bojonegoro, persisnya di Desa Simo, Kecamatan Soko.
Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, tragedi tersebut bermula saat Sujoko yang mengendarai Megapro nopol S 3309 DC melaju dari utara.
Diperkirakan, dia yang kos di Soko hendak pulang ke rumahnya di Bojonegoro. Petaka di jalan depan Musala Al-Barokah Nurul Huda desa setempat bermula saat korban mendadak banting stir ke kanan untuk menghindari jalan berlubang.
Saat bersamaan, pikap di belakangnya yang melaju kencang menabrak. Brak!
- Advertisement -
Sujoko dihantam dari belakang. Hantaman tersebut menjadikan korban dan motornya terlempar dan berguling-guling ke kanan jalan (barat).
Korban yang mengalami patah tulang leher dan luka terbuka di sekujur tubuh tersebut mengembuskan napas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP). Setelah mencelakai korbannya, pengemudi pikap tancap gas.
Kapolsek Soko AKP Yudi Hermawan menjelaskan, berdasar keterangan para saksi, tabrak lari diduga kuat dilakukan pikap warna hitam. ‘’Hingga kini masih kami buru,’’ ujar perwira berpangkat balok tiga di pundak itu.