BOJONEGORO – Sebanyak 71 guru dari berbagai jenjang, mulai SD, SMP, hingga SMA mengikuti workshop menulis buku di Patnership Room Pemkab Bojonegoro, Rabu (17/9). Selain itu, juga dilakukan launching buku 20 penulis bojonegoro.
Mengawali sambutannya Drs.Ufar Ismail, M.Pd selaku Ketua IGI (Ikatan Guru Indonesia) menyampaikan, menulis bagi guru adalah keharusan. Karena dari buku itulah guru akan mencatat sejarah dan meninggalkan cerita.
“Menulis butuh keberanian, butuh niat. Kesulitan diawal menjadi optimisme untuk melahirkan buku,” ujarnya.
Hal tersebut cukup terbukti, workshop menulis buku sebelumnya telah melahirkan 20 karya dari berbagai penulis. Dan, seluruh buku di launching bersamaan dengan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Drs. H. Khumaidi, M.Pd selaku Kabid TK/SD Dinas Pendidikan (Dinkes) Bojonegoro berharap, IGI mampu memberikan motivasi guru dalam menulis.
Bisa menulis tentang pengalamanya selama menjadi guru yang diaktualisasikan menjadi sebuah karya.
Muhsin Kalida selaku pemateri menyampaikan, menulis dan membaca adalah perintah Tuhan, hukumnya wajib.
Guru hendaknya memiliki personal branding. Dan bukulah yang menjadi bagian dari ciri lebih dari guru.
“Menulis bukan sesuatu yang sulit. Mencoba dan menbangun komunitas menulis mari kita mulai hari ini. Kita wujudkan karya berikutnya,” serunya.