TUBAN – Keputusan Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban untuk mempertahankan SDN Kembangbilo II, Kecamatan Tuban hingga tahun ajaran baru 2018-2019 ini tampaknya cukup tepat. Tahun ini, jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 6 siswa atau naik 600 persen dibanding tahun lalu yang hanya 1 siswa.
Perlu diketahui, pada tahun ajaran 2017-2018, jumlah siswa baru lembaga pendidikan ini hanya satu siswa. Sementara total seluruh siswanya hanya 19 anak. Rinciannya, siswa kelas I (1 siswa), kelas II (3 siswa), kelas III tiga (3 siswa), kelas IV (2 siswa), kelas V (3 siswa), dan kelas VI (4 siswa).
Supriyadi, salah satu guru SDN Kembangbilo II mengatakan, jumlah total siswa pada tahun ajaran baru ini merupakan angkatan terbanyak. ‘’Alhamdulillah, tahun ini ada enam anak,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Sebagaimana diketahui, jumlah siswa yang diterima SDN Kembangbilo II dalam beberapa tahun terakhir sangat minim. Jangankan setara dengan jumlah pagu, untuk memenuhi batas minimal jumlah siswa dalam satu kelas atau rombongan belajar (rombel) sebanyak 20 siswa pun belum cukup.
Kepala Bidang SD Disdik Tuban Witono mengakui, masih ada SD di Tuban yang jumlah siswanya sangat minim. Namun, dia belum bisa membeberkan secara rinci. ‘’(UPTD pendidikan, Red) sudah saya minta untuk mengirim. Tapi belum lengkap,’’ tuturnya.
Begitu juga saat disinggung terkait kebijakan merger bagi SD yang tak mampu memenuhi pagu, mantan kepala SMPN 1 Rengel dan SMPN 3 Tuban ini belum bisa memastikan. ‘’Nanti (setelah data penerimaan peserta didik baru tuntas, Red) kita evalusi. Selanjutnya baru kita ambil langkah,’’ tandasnya.(tok/ds)