24.9 C
Bojonegoro
Tuesday, May 30, 2023

Pendaftaran Bacaleg Ditutup, Berkas Tak Lengkap, Dikembalikan KPUK 

- Advertisement -

BOJONEGORO – Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) berakhir tadi malam. Mayoritas partai politik (parpol) memilih mendaftar di hari terakhir. Setidaknya 15 parpol memilih daftar mendaftar di hari terakhir. Bahkan, sebagian parpol memilih mendaftar malam hari.

”Hingga kini masih ada sembilan parpol yang mendaftar. Satu di antaranya masih belum lengkap jadi harus melengkapi lagi,“ kata Komisioner KPUK Divisi Teknis Penyelenggara Fatkhur Rohman selasa (17/7).

Rohman melanjutkan, parpol yang hingga kemarin masih harus melakukan perbaikan ulang adalah Garuda. Perbaikan tersebut ditunggu sampai pendaftaran ditutup pukul 24.00 tadi malam.

“Kalau diserahkan lewat batas waktu ya tidak bisa diterima,“ jelasnya. Pendaftaran di hari terakhir kemarin ditutup pukul 24.00. Sedangkan hari biasanya ditutup pukul 16.00. 

Sekretaris DPD Golkar Bojonegoro Wahyuni Susilowati menuturkan, pihaknya mendaftar pertama di hari terakhir kemarin. Pendaftaran dipimpin langsung oleh Ketua DPD Golkar Bojonegoro Mitroatin. “Ya tadi Bu Mit sendiri yang mendaftarkan. Tapi hanya sebentar lalu ke Surabaya,“ ungkap Susi.

- Advertisement -

Susi melanjutkan, Mitroatin berangkat ke Surabaya dalam rangka menyetorkan tiga nama yang direkom untuk menjadi ketua DPRD. Sebab, pleno pengusulan nama-nama sudah dilakukan.

“Jadi, Bu Mit langsung ke Surabaya menyerahkan nama-nama itu,“ jelasnya.

Ketua DPC PPP Bojonegoro Choirul Anam menuturkan, pendaftaran di hari terakhir adalah instruksi DPP PPP. Jadi, tidak hanya Bojonegoro yang mendaftar di hari terakhir. Melainkan DPC PPP di seluruh Indonesia juga melakukan hal sama. “Sesuai instruksi DPP begitu,“ jelasnya.

Irul menuturkan, parpolnya menargetkan perolehan kursi DPRD sebanyak 10 buah. Jumlah itu dua kali lipat dibanding saat ini, yaitu lima kursi. Pihaknya yakin bisa memenuhi perolehan kursi itu. “Target itu sesuai nomor urut kami,“ jelasnya.

Ditanya mengenai majunya Basuki sebagai calon legislatif (caleg) dari PPP, Irul mengiyakan. Namun, Basuki diperkirakan akan melaju ke DPR RI. Sehingga, mekanismenya banyak dilakukan di DPP. “Sedangkan Pak Pudji Dewanto mendaftar di DPRD Jatim,“ jelasnya.

Mengenai kekalahan dalam pilbup, Irul mengaku itu akan menjadi pemicu semangat. Sehingga, dia yakin kader-kader PPP akan lebih bersemangat dalam memenangkan Pileg 2019. 

Sementara itu, dari penelusuran Jawa Pos Radar Bojonegoro, hasil audit yang dilakukan akuntan publik di laporan atas nama calon Soehadi Moeljono-Mitroatin ada ketikan nama yang menarik. Di laporan itu, ada nama pasangan justru dari kota lain. Yakni, pasangan calon (paslon) dari Magetan. Suprawoto dan Nanik Endang. 

Nama Suprawoto dan Nanik Endang ini muncul di laporan yang dilansir akuntan publik Budi dan Azhari. Dalam laporan auditnya diduga ada kesalahan menulis. Sebab, muncul nama paslon lain yang diketik. Kesalahan itu terdapat di halaman tiga. Persisnya di poin keterbatasan laporan. Di paragraf ini awal-awal tertulis nama Soehadi Moeljono-Mitroatin. Namun di kalimat tengah justru muncul nama lain. Di kalimat penutup muncul kata Moeljono-Mitroatin. 

Keberadaan laporan itu bisa diakses di website resmi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) setempat. Hanya saat diakses selasa (17/7) sore situs website tak bisa diakses lagi. 

Sementara itu, Ketua KPUK Bojonegoro Abdim Munib mengatakan, laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye telah diterima KPUK. Bahkan, KPUK pun telah melansir laporan itu ke publik. “Sudah beres. Tidak ada persoalan,” kata dia. 

Dia menjelaskan, yang di-publish itu dari akuntan publik. Sehingga, yang menyatakan laporan itu klir atau tidak pun adalah akuntan publik tersebut.  Diketahui, setiap paslon laporan dana kampanyenya diperiksa oleh akuntan publik yang berbeda-beda. Sebab, itu terlihat di laporan yang diunggah KPUK.

BOJONEGORO – Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) berakhir tadi malam. Mayoritas partai politik (parpol) memilih mendaftar di hari terakhir. Setidaknya 15 parpol memilih daftar mendaftar di hari terakhir. Bahkan, sebagian parpol memilih mendaftar malam hari.

”Hingga kini masih ada sembilan parpol yang mendaftar. Satu di antaranya masih belum lengkap jadi harus melengkapi lagi,“ kata Komisioner KPUK Divisi Teknis Penyelenggara Fatkhur Rohman selasa (17/7).

Rohman melanjutkan, parpol yang hingga kemarin masih harus melakukan perbaikan ulang adalah Garuda. Perbaikan tersebut ditunggu sampai pendaftaran ditutup pukul 24.00 tadi malam.

“Kalau diserahkan lewat batas waktu ya tidak bisa diterima,“ jelasnya. Pendaftaran di hari terakhir kemarin ditutup pukul 24.00. Sedangkan hari biasanya ditutup pukul 16.00. 

Sekretaris DPD Golkar Bojonegoro Wahyuni Susilowati menuturkan, pihaknya mendaftar pertama di hari terakhir kemarin. Pendaftaran dipimpin langsung oleh Ketua DPD Golkar Bojonegoro Mitroatin. “Ya tadi Bu Mit sendiri yang mendaftarkan. Tapi hanya sebentar lalu ke Surabaya,“ ungkap Susi.

- Advertisement -

Susi melanjutkan, Mitroatin berangkat ke Surabaya dalam rangka menyetorkan tiga nama yang direkom untuk menjadi ketua DPRD. Sebab, pleno pengusulan nama-nama sudah dilakukan.

“Jadi, Bu Mit langsung ke Surabaya menyerahkan nama-nama itu,“ jelasnya.

Ketua DPC PPP Bojonegoro Choirul Anam menuturkan, pendaftaran di hari terakhir adalah instruksi DPP PPP. Jadi, tidak hanya Bojonegoro yang mendaftar di hari terakhir. Melainkan DPC PPP di seluruh Indonesia juga melakukan hal sama. “Sesuai instruksi DPP begitu,“ jelasnya.

Irul menuturkan, parpolnya menargetkan perolehan kursi DPRD sebanyak 10 buah. Jumlah itu dua kali lipat dibanding saat ini, yaitu lima kursi. Pihaknya yakin bisa memenuhi perolehan kursi itu. “Target itu sesuai nomor urut kami,“ jelasnya.

Ditanya mengenai majunya Basuki sebagai calon legislatif (caleg) dari PPP, Irul mengiyakan. Namun, Basuki diperkirakan akan melaju ke DPR RI. Sehingga, mekanismenya banyak dilakukan di DPP. “Sedangkan Pak Pudji Dewanto mendaftar di DPRD Jatim,“ jelasnya.

Mengenai kekalahan dalam pilbup, Irul mengaku itu akan menjadi pemicu semangat. Sehingga, dia yakin kader-kader PPP akan lebih bersemangat dalam memenangkan Pileg 2019. 

Sementara itu, dari penelusuran Jawa Pos Radar Bojonegoro, hasil audit yang dilakukan akuntan publik di laporan atas nama calon Soehadi Moeljono-Mitroatin ada ketikan nama yang menarik. Di laporan itu, ada nama pasangan justru dari kota lain. Yakni, pasangan calon (paslon) dari Magetan. Suprawoto dan Nanik Endang. 

Nama Suprawoto dan Nanik Endang ini muncul di laporan yang dilansir akuntan publik Budi dan Azhari. Dalam laporan auditnya diduga ada kesalahan menulis. Sebab, muncul nama paslon lain yang diketik. Kesalahan itu terdapat di halaman tiga. Persisnya di poin keterbatasan laporan. Di paragraf ini awal-awal tertulis nama Soehadi Moeljono-Mitroatin. Namun di kalimat tengah justru muncul nama lain. Di kalimat penutup muncul kata Moeljono-Mitroatin. 

Keberadaan laporan itu bisa diakses di website resmi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) setempat. Hanya saat diakses selasa (17/7) sore situs website tak bisa diakses lagi. 

Sementara itu, Ketua KPUK Bojonegoro Abdim Munib mengatakan, laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye telah diterima KPUK. Bahkan, KPUK pun telah melansir laporan itu ke publik. “Sudah beres. Tidak ada persoalan,” kata dia. 

Dia menjelaskan, yang di-publish itu dari akuntan publik. Sehingga, yang menyatakan laporan itu klir atau tidak pun adalah akuntan publik tersebut.  Diketahui, setiap paslon laporan dana kampanyenya diperiksa oleh akuntan publik yang berbeda-beda. Sebab, itu terlihat di laporan yang diunggah KPUK.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/