BOJONEGORO – Lokasi akan dibangun gedung DPRD Bojonegoro ternyata berubah-ubah. Sebelumnya, rencana di gedung DPRD saat ini dengan diperluas hingga ke kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro. Namun, kali ini pemkab setempat memastikan pembangunan gedung wakil rakyat itu di Jalan Veteran.
“Itu sudah final sepertinya,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bojonegoro Ibnu Soeyuthi kemarin (17/6).
Ibnu menjelaskan, lokasi dibangunnya gedung itu memang berubah-ubah. Menyesuaikan di mana lokasi yang pas untuk digunakan pembangunan. Awalnya, gedung itu akan dibangun di Jalan HOS Cokroaminoto. Yakni di jalan poros Bojonegoro-Dander. Namun, setelah itu lokasinya berubah lagi. Yakni di lokasi saat ini gedung berada. Terakhir, gedung akan dibangun di Jalan Veteran atau di dekat Swalayan KDS.
Ibnu menjelaskan, pembangunan di lokasi lama tidak bisa dilakukan jika harus melebar sampai kantor bakesbangpol. Sebab, pemkab belum memiliki lokasi lain yang nantinya akan digunakan sebagai kantor bakesbangpol. “Jadi, diputuskan di Jalan Veteran itu,” jelasnya.
Sebelumnya, pembangunan gedung DPRD sempat dinyatakan batal dibangun baru. Namun, hanya direhab saja. Yakni diperbaiki bagian-bagian gedung yang rusak. Namun, sejumlah kalangan DPRD menolaknya. Mereka tetap menginginkan gedung itu dibangun baru. Alasannya, gedung saat ini sudah banyak bagian yang rusak.
Sebenarnya, rencana pembangunan di Jalan Veteran sudah lama. Namun, saat itu masih tarik ulur mengenai lokasinya. Dia menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung itu mencapai Rp 75 miliar. Namun, diperkirakan ada sedikit perubahan mengenai anggaran yang dibutuhkan.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (DPKP) dan Cipta Karya Welly Fitrama menjelaskan, pembangunan gedung baru DPRD akan dilaksanakan di Jalan Veteran. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan dewan mengenai hal itu.
“Insyaallah di lokasi itu. Kita berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” jelasnya.
Tahun ini hanya akan dilaksanakan perencanaan saja. Sedangkan, untuk pelaksanaan kegiatan fisiknya akan dimulai tahun depan.
Sementara itu, Ketua DPRD Bojonegoro Sigit Kushariyanto belum memberikan keterangan mengenai hal itu. Saat dihubungi juga belum memberikan jawaban.