BOJONEGORO – Kemenag sudah memastikan jumlah CJH cadangan yang akan diberangkat ke Tanah Suci akan bertambah. Namun, penambahan CJH cadangan itu masih menunggu instruksi dari Kanwil Jatim. ”Kemungkinan beras bertambah. Sebab, daerah lain masih ada yang kosong,“ kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro Masrukin kemarin.
Masrukin menjelaskan, jumlah CJH Bojonegoro yang melakukan pelunasan ada 18 orang. Namun, yang dipanggil sejauh ini hanya tujuh orang. Namun, tujuh orang yang dipanggil tersebut tidak berangkat dengan CJH Bojonegoro. Melainkan berangkat dengan CJH dari luar daerah. “Bojonegoro sudah penuh jadi tidak mungkin berangkat dengan CJH Bojonegoro,“ jelasnya.
Namun, lanjut Masrukin, CJH harus bersiap juga jika tidak mendapatkan panggilan. Sebab, pihaknya sudah memberikan penjelasan jauh hari terkait hal itu. CJH cadangan bisa berangkat tahun ini atau tahun depan. Tergantung sisa kursi kosong ada atau tidak. “CJH cadangan itu bisa berangkat bisa tidak,“ jelasnya.
CJH cadangan tersebut dipanggil melakukan pelunasan BPIH tahap 2. Mereka dipanggil bersama CJH lansia, penggabungan, dan CJH yang sudah pernah haji. Namun, CJH cadangan tersebut belum dipastikan berangkat. “Sedangkan lainnya sudah dipastikan berangkat,“ jelasnya.
Tahun ini CJH yang dipanggil untuk melakukan pelunasan ada 60 orang. Namun, dari jumlah itu yang melakukan pelunasan hanya 18 orang. Sedangkan yang dipanggil berangkat hanya 7 orang. “Saya yakin sisanya akan dipanggil juga,“ jelasnya.
Saat ini CJH Bojonegoro hanya tinggal menunggu pelaksanaan manasik. Rencananya manasik akan dilaksanakan akhir bulan ini usai Lebaran. Sebab, jadwal keberangkatan mereka juga semakin dekat.
Kemenag memastikan CJH Bojonegoro berangkat pada 29 Juli mendatang. Bojonegoro masuk kloter 39, 40, dan 41. Sedangkan CJH cadangan masuk kloter 44.