- Advertisement -
Radar Bojonegoro – Vaksin Covid-19 diperkirakaan tiba Februari mendatang. Rencananya vaksin bakal ditempatkan di instalasi farmasi milik Dinas kesehatan (dinkes) di Jalan Ahmad Yani. Persiapan terus dilakukan dinkes. Salah satunya menyiapkan tempat penyimpanan vaksin.
Vaksinasi akan dilakukan satu orang akan menerima dua kali penyuntikan. ‘’Kami sudah menyiap kan rantai dingin untuk penyim panan vaksin,’’ kata Kepala Dinkes Bojonegoro Ani Pujiningrum. Rantai dingin adalah wadah khu sus penyimpanan vaksin.
Berbentuk kotak seperti pendingin atau freezer es. Vaksin hanya bisa tahan ditempatkan di suhu dingin. Dinkes sudah menyiapkannya di instlasi farmasi. Satu lokasi dengan Laboraturium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bojonegoro.
Selain menyiapkan tempat penyimpanan vaksin, dinkes masih melakukan pendataan para penerima vaksin tahap awal ini. Mereka yang bakal menerima vaksin tahap awal ini adalah para tenaga medis. Baik bekerja di rumah sakit (RS) milik pemerintah maupun swasta. Juga di puskesmas dan klinik kesehatan.
Jumlah tenaga medis dan penunjang tenaga kesehatan mencapai 5.234 orang. Namun, jumlah vaksin yang akan diterima jauh lebih besar, sebanyak 8.786. Kuota vaksin itu bakal disesuaikan jumlah tenaga medis yang ada.
- Advertisement -
Vaksinasi akan dilakukan dua kali penyuntikan. Satu orang bakal menerima dua kali penyuntikan vaksin. Jarak penyuntikannya adalah 14 hari sejak disuntik kali pertama. ‘’Nanti vaksin itu untuk dua kali penyuntikan,’’ jelas mantan Direktur RSUD Padangan itu.
Dinkes mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk kegiatan vaksinasi itu. Mulai sosialisasi hingga distribusi vaksin ke setiap faskes. Sebelumnya, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Masirin menjelaskan, pemkab sudah menyiapkan 48 fasilitas kesehatan (faskes). Terdiri dari 36 puskesmas, 10 rumah sakit, dan 2 klinik kesehatan. Setiap faskes akan diberikan tim penyuntik vaksin. Satu tim berisi lima petugas. Satu faskes bisa lebih dari satu tim.
Radar Bojonegoro – Vaksin Covid-19 diperkirakaan tiba Februari mendatang. Rencananya vaksin bakal ditempatkan di instalasi farmasi milik Dinas kesehatan (dinkes) di Jalan Ahmad Yani. Persiapan terus dilakukan dinkes. Salah satunya menyiapkan tempat penyimpanan vaksin.
Vaksinasi akan dilakukan satu orang akan menerima dua kali penyuntikan. ‘’Kami sudah menyiap kan rantai dingin untuk penyim panan vaksin,’’ kata Kepala Dinkes Bojonegoro Ani Pujiningrum. Rantai dingin adalah wadah khu sus penyimpanan vaksin.
Berbentuk kotak seperti pendingin atau freezer es. Vaksin hanya bisa tahan ditempatkan di suhu dingin. Dinkes sudah menyiapkannya di instlasi farmasi. Satu lokasi dengan Laboraturium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bojonegoro.
Selain menyiapkan tempat penyimpanan vaksin, dinkes masih melakukan pendataan para penerima vaksin tahap awal ini. Mereka yang bakal menerima vaksin tahap awal ini adalah para tenaga medis. Baik bekerja di rumah sakit (RS) milik pemerintah maupun swasta. Juga di puskesmas dan klinik kesehatan.
Jumlah tenaga medis dan penunjang tenaga kesehatan mencapai 5.234 orang. Namun, jumlah vaksin yang akan diterima jauh lebih besar, sebanyak 8.786. Kuota vaksin itu bakal disesuaikan jumlah tenaga medis yang ada.
- Advertisement -
Vaksinasi akan dilakukan dua kali penyuntikan. Satu orang bakal menerima dua kali penyuntikan vaksin. Jarak penyuntikannya adalah 14 hari sejak disuntik kali pertama. ‘’Nanti vaksin itu untuk dua kali penyuntikan,’’ jelas mantan Direktur RSUD Padangan itu.
Dinkes mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk kegiatan vaksinasi itu. Mulai sosialisasi hingga distribusi vaksin ke setiap faskes. Sebelumnya, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Masirin menjelaskan, pemkab sudah menyiapkan 48 fasilitas kesehatan (faskes). Terdiri dari 36 puskesmas, 10 rumah sakit, dan 2 klinik kesehatan. Setiap faskes akan diberikan tim penyuntik vaksin. Satu tim berisi lima petugas. Satu faskes bisa lebih dari satu tim.
