- Advertisement -
BOJONEGORO – Musim peralihan membuat cuaca tak menentu. Di Bojonegoro, angin kencang terus mengintai. Bahkan, ada pohon tumbang hingga tiang listrik patah. Masyarakat diminta mewaspadai angin kencang menjelang musim hujan ini.
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia mengatakan, kejadian angin kencang membawa dampak di beberapa titik. Peristiwa itu terjadi Senin (15/10) sore. Di antaranya pohon tumbang di Jalan Bojonegoro-Padangan, persisnya di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu.
Angin kencang juga menerjang kawasan di Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu. Mengakibatkan pagar dan akrilik atas sebelah barat di lantai 2 Pasar Kalitidu ambrol dan menimpa rumah warga.
Sementara itu, angin kencang juga melanda wilayah Kecamatan Kepohbaru. Mengakibatkan satu rumah milik Sutaji warga Desa Bungkal rusak. Serta, tiang listrik mengalami patah. Taksir kerugian diperkirakan Rp 20 juta.
Nadif meminta agar warga mewaspadai kejadian angin kencang dan hujan musim pancaroba. “Segera melaporkan kepada pihak terkait jika terdapat pohon rapuh atau rawan tumbang,” tandasnya.
BOJONEGORO – Musim peralihan membuat cuaca tak menentu. Di Bojonegoro, angin kencang terus mengintai. Bahkan, ada pohon tumbang hingga tiang listrik patah. Masyarakat diminta mewaspadai angin kencang menjelang musim hujan ini.
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia mengatakan, kejadian angin kencang membawa dampak di beberapa titik. Peristiwa itu terjadi Senin (15/10) sore. Di antaranya pohon tumbang di Jalan Bojonegoro-Padangan, persisnya di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu.
Angin kencang juga menerjang kawasan di Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu. Mengakibatkan pagar dan akrilik atas sebelah barat di lantai 2 Pasar Kalitidu ambrol dan menimpa rumah warga.
Sementara itu, angin kencang juga melanda wilayah Kecamatan Kepohbaru. Mengakibatkan satu rumah milik Sutaji warga Desa Bungkal rusak. Serta, tiang listrik mengalami patah. Taksir kerugian diperkirakan Rp 20 juta.
Nadif meminta agar warga mewaspadai kejadian angin kencang dan hujan musim pancaroba. “Segera melaporkan kepada pihak terkait jika terdapat pohon rapuh atau rawan tumbang,” tandasnya.