25.1 C
Bojonegoro
Saturday, March 25, 2023

Injury Time, Terisi Dua Formasi

- Advertisement -

TUBAN – Menjelang injury time penutupan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) Senin (15/10) tengah malam pukul 23.59 WIB, dua formasi CPNS yang sebelumnya tanpa pelamar, akhirnya terisi.

Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tuban Danang Setianawan mengatakan, dua formasi yang terisi menjelang ditutupnya waktu  pendaftaran itu, formasi dokter spesialisi dan formasi guru kelas jalur khusus cumlaude (nilai terbaik). ‘’Masing-masing satu pelamar,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban tadi malam.

Danang mengatakan, dirinya sempat pesimistis formasi yang tersisa bakal terisi hingga hari terakhir pendaftaran. Namun, menjelang ditutupnya pendaftaran secara online pada Senin tengah malam, masuk pelamar. Hanya, dari mana dua pelamar tersebut, dia mengaku belum mengecek identitasnya. ‘’Apakah dari Tuban sendiri atau dari luar Tuban, ini yang saya belum mengecek,’’ ujarnya.

Praktis, jumlah formasi CPNS yang belum terisi tinggal 21 formasi plus 1 kuota jalur khusus tenaga honorer kategori dua (THK-2).

Disinggung terkait ‘’nasib’’ formasi yang belum terisi tersebut, Danang belum bisa memberikan penjelasan. Termasuk apakah ada kebijakan khusus dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). ‘’Yang jelas, itu (terkait formasi CPNS, Red) adalah kewenangan pusat. Daerah tidak memiliki kewenangan apa-apa,’’ tegas dia. 

- Advertisement -

Danang lebih lanjut menyampaikan, hingga ditutupnya masa pendaftaran Senin tengah malam, jumlah pendaftar keseluruhan mencapai 5.273 orang. Sementara untuk jalur khusus tenaga honorer K-2 sebanyak 27 orang dari total kuota yang diterima sebanyak 28 orang.

Sekadar diketahui, jumlah formasi yang belum terisi didominasi formasi dokter spesialisi yang dibutuhkan RSUD Dr. R. Koesmas Tuban. Dari total 21 formasi yang belum terisi, 13 di antaranya merupakan formasi dokter spesialis. Berikutnya, disusul formasi guru kelas jalur khusus cumlaude (nilai terbaik) sebanyak 3 formasi. Kemudian, 3 formasi dokter ahli yang dibutuhkan Puskesmas Singgahan, Montong dan Parengan. Terakhir, dua formasi guru bimbingan konseling yang merupakan jalur khusus disabilitas.

Praktis, dari 297 formasi CPNS yang diterima Pemkab Tuban dari Kemenpan-RB, hanya 271 formasi yang terisi.

TUBAN – Menjelang injury time penutupan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) Senin (15/10) tengah malam pukul 23.59 WIB, dua formasi CPNS yang sebelumnya tanpa pelamar, akhirnya terisi.

Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tuban Danang Setianawan mengatakan, dua formasi yang terisi menjelang ditutupnya waktu  pendaftaran itu, formasi dokter spesialisi dan formasi guru kelas jalur khusus cumlaude (nilai terbaik). ‘’Masing-masing satu pelamar,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban tadi malam.

Danang mengatakan, dirinya sempat pesimistis formasi yang tersisa bakal terisi hingga hari terakhir pendaftaran. Namun, menjelang ditutupnya pendaftaran secara online pada Senin tengah malam, masuk pelamar. Hanya, dari mana dua pelamar tersebut, dia mengaku belum mengecek identitasnya. ‘’Apakah dari Tuban sendiri atau dari luar Tuban, ini yang saya belum mengecek,’’ ujarnya.

Praktis, jumlah formasi CPNS yang belum terisi tinggal 21 formasi plus 1 kuota jalur khusus tenaga honorer kategori dua (THK-2).

Disinggung terkait ‘’nasib’’ formasi yang belum terisi tersebut, Danang belum bisa memberikan penjelasan. Termasuk apakah ada kebijakan khusus dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). ‘’Yang jelas, itu (terkait formasi CPNS, Red) adalah kewenangan pusat. Daerah tidak memiliki kewenangan apa-apa,’’ tegas dia. 

- Advertisement -

Danang lebih lanjut menyampaikan, hingga ditutupnya masa pendaftaran Senin tengah malam, jumlah pendaftar keseluruhan mencapai 5.273 orang. Sementara untuk jalur khusus tenaga honorer K-2 sebanyak 27 orang dari total kuota yang diterima sebanyak 28 orang.

Sekadar diketahui, jumlah formasi yang belum terisi didominasi formasi dokter spesialisi yang dibutuhkan RSUD Dr. R. Koesmas Tuban. Dari total 21 formasi yang belum terisi, 13 di antaranya merupakan formasi dokter spesialis. Berikutnya, disusul formasi guru kelas jalur khusus cumlaude (nilai terbaik) sebanyak 3 formasi. Kemudian, 3 formasi dokter ahli yang dibutuhkan Puskesmas Singgahan, Montong dan Parengan. Terakhir, dua formasi guru bimbingan konseling yang merupakan jalur khusus disabilitas.

Praktis, dari 297 formasi CPNS yang diterima Pemkab Tuban dari Kemenpan-RB, hanya 271 formasi yang terisi.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Fokus Belajar Mapel Kimia

Bupati Ingatkan Jangan Malas

Pengaspalan Minggu Depan


/