BOJONEGORO – Masa penyerahan berkas persyaratan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 berakhir tadi malam (16/10) pukul 24.00. Kemarin, sejumlah parpol berdatangan ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro menyerahkan berkas.
’’Yang melengkapi berkas hari ini (kemarin) ada Golkar, Partai Beringin, dan Demokrat. Lainnya masih kita tunggu,’’ ungkap Ketua KPUK Bojonegoro Abdim Munib.
Selain 12 parpol peserta Pemilu 2014, ada tujuh parpol baru di Bojonegoro. Yaitu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Idaman, Partai Berkarya, Partai Indonesia Kerja (PIKA), Perindo, Parsindo, dan Partai Garuda.
’’Ada yang sudah melengkapi berkas dan ada yang belum,’’ ungkapnya.
Munib melanjutkan, selain berkas yang masih kurang, ada juga yang baru sekadar konsultasi dengan KPUK.
KPUK memberikan kesempatan pada parpol tersebut untuk melengkapinya hingga pukul 12 tadi malam. ’’Hari terakhir batas waktunya lebih lama,’’ jelasnya.
Pada Pemilu 2014, ada 12 parpol yang menjadi peserta. Yaitu, PDI Perjuangan, PPP, Golkar, Hanura, PKS, PAN, Nasdem, Hanura, PKPI, PBB, Gerindra, dan PKB. ’’Kami harap semua parpol menyerahkan berkas sebelum ditutup,’’ jelasnya.
Munib menjelaskan, KPUK Bojonegoro hanya menerima berkas salinan dari pusat. Sebab, verifikasi parpol dilakukan di KPU RI. Salinan verifikasi tersebut diserahkan ke parpol di daerah, lalu diserahkan ke KPUK. ’’Jadi, ini bukan pendaftaran. Itu sesuai PKPU Nomor 11 Tahun 2017,’’ jelasnya.
Selain salinan berkas verifikasi, KPUK juga menerima fotokopi KTP dan keanggotaan parpol. Setelah itu, KPUK akan melakukan verifikasi adminsitrasi tersebuit.
Sebelumnya, Dosen Fisip Universitas Bojonegoro Rupiarsih mengatakan, verifikasi parpol peserta pemilu tersebut membutuhkan proses yang tidak mudah bagi parpol. Sehingga, parpol harus menyiapkannya dengan matang.
Hal tersebut membuat parpol tidak bisa langsung mendaftar verifikasi ketika KPUK membuka pendaftaran. ’’Tentunya harus ada syarat yang harus dipenuhi, supaya mereka nantinya bisa lolos verifikasi,’’ ungkapnya.
Menurut dia, parpol harus benar-benar siap saat mendaftar di KPUK. Sebab, jika memaksakan diri ketika persiapan belum matang, maka akan menjadi pukulan bagi parpol tersebut. salah satunya tidak lolos verifikasi.
’’Atau bisa juga lolos verifikasi tapi kalah pemilu karena tim kurang solid,’’ jelasnya.
Selain karena syarat tersebut, lanjutnya, ada kemungkinan penyebab lainnya. Yaitu, fokus parpol yang masih berkutat soal Pilbup 2018. Saat ini semua parpol sedang disibukkan dengan pencalonan.
Siapa yang akan diajukan rekomendasi ke DPP dan diusung sebagau cabup. ’’Ini sangat mungkin. Karena semua parpol di Bojonegoro saat ini sedang bersiap pilbup tahun depan,’’ pungkasnya.