BOJONEGORO – Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro terus melaksanakan persiapan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) offline. Sebab, PPDB offline dilaksanakan lebih dulu dibanding PPDB online. “PPDB offline kita laksanakan pada 25, 26, dan 28 mendatang,” kata Kabid SMP Disdik Bojonegoro Puji Widodo.
Puji menjelaskan, pada 27 Juni tidak dilaksanakan PPDB karena libur pilkada. Sehingga, PPDB dilanjutkan lagi pada 28 Juni.
Untuk PPDB offline menggunakan jalur prestasi dan inklusif. Yaitu, prestasi olahraga, akademik, kerterpaduan, dan inklusif. Jalur keterpaduan yang dimaksud adalah sekolah yang memiliki jenjang lengkap. Seperti sekolah model terpadu (SMT) di Sukowati, Kapas. “Itu boleh tidak pakai online. Namun, siswa dari luar yang ingin masuk SMT harus online,“ jelasnya.
Sedangkan jalur prestasi olahraga dan akademik minimal yang bisa dipakai adalah tingkat kabupaten. Tingkat kecamatan tidak bisa dipakai untuk mendaftar PPDB offline.
Prestasi yang bisa dipakai pun harus diperoleh oleh lomba yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Jika lomba yang dilaksanakan oleh perusahaan swasta, tidak bisa digunakan.
“Terlebih dulu piagam itu harus dimintakan nilai di dinas pendidikan dulu baru bisa digunakan,“ jelasnya.
Sedangkan untuk PPDB online dilaksanakan pada 2-5 Juli mendatang. Disdik menyiapkan anggaran senilai Rp 140 juta. Itu akan digunakan melaksanakan PPDB online di semua sekolah. Sebab, banyak sekolah masih belum terkoneksi dengan jaringan internet. Tahun ini disdik menyiapkan semuanya untuk pelaksanaan PPDB.
Pelaksanaan PPDB online menggunakan nilai UNBK. Selain itu, juga menggunakan sistem zonasi. Disdik menyiapkan 11 zona untuk PPDB tersebut. Sistem zona tersebut akan memudahkan siswa untuk mendaftar di sekolah terdekat dengan rumahnya.
Info
Pelaksanaan PPDB SMP
PPDB Offline : 25, 26, 28 Juni (27 Juni Tidak Ada karena Pilkada)
PPDB Online : 2-5 Juli
Jalur PPDB Offline
Prestasi Olahraga
Akademik
Kerterpaduan
Inklusif
Anggaran PPDB Online : Rp 140 Juta