- Advertisement -
BAURENO – Belum diaktifkannya jembatan timbang membuat Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) waswas terhadap kondisi jalan. Sebab, banyak kendaraan yang melebihi tonase melintas di jalan dan jembatan Bojonegoro. PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Kristanto Yuda menjelaskan, beban sumbu terberat untuk kendaraan yang melintas di Bojonegoro maksimal 10 ton. Namun, sejauh ini banyak kendaraan muatannya melebihi 10 ton.
Sehingga, membuat jembatan di Bojonegoro rentan kerusakan. ‘’Ini yang terjadi saat ini,’’ keluhnya. Yuda melanjutkan, sudah berkoodinasi dengan Balai Pengelolaan Transporasi Darat Jatim. Pihaknya meminta agar jembatan timbang di Kecamatan Baureno, diaktifkan kembali. Sehingga, kendaraan dengan kelebihan muatan tidak bisa melintasi di Bojonegoro. Sebab, itu rawan merusak jalan dan jembatan.
‘’Jembatan di Bojonegoro kekuatannya ada batasnya. Jadi, harus ada pembatasan muatan,’’ tegasnya. Di ruas Jalan Bojonegoro-Ngawi, ada sekitar 40 jembatan. Baik berukuran kecil maupun besar. Beberapa di antaranya memperlukan pelebaran. ‚‘Satu yang saat ini tengah dalam masa perbaikan,‘‘ jelasnya.
BAURENO – Belum diaktifkannya jembatan timbang membuat Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) waswas terhadap kondisi jalan. Sebab, banyak kendaraan yang melebihi tonase melintas di jalan dan jembatan Bojonegoro. PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Kristanto Yuda menjelaskan, beban sumbu terberat untuk kendaraan yang melintas di Bojonegoro maksimal 10 ton. Namun, sejauh ini banyak kendaraan muatannya melebihi 10 ton.
Sehingga, membuat jembatan di Bojonegoro rentan kerusakan. ‘’Ini yang terjadi saat ini,’’ keluhnya. Yuda melanjutkan, sudah berkoodinasi dengan Balai Pengelolaan Transporasi Darat Jatim. Pihaknya meminta agar jembatan timbang di Kecamatan Baureno, diaktifkan kembali. Sehingga, kendaraan dengan kelebihan muatan tidak bisa melintasi di Bojonegoro. Sebab, itu rawan merusak jalan dan jembatan.
‘’Jembatan di Bojonegoro kekuatannya ada batasnya. Jadi, harus ada pembatasan muatan,’’ tegasnya. Di ruas Jalan Bojonegoro-Ngawi, ada sekitar 40 jembatan. Baik berukuran kecil maupun besar. Beberapa di antaranya memperlukan pelebaran. ‚‘Satu yang saat ini tengah dalam masa perbaikan,‘‘ jelasnya.