TUBAN – Dua tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno optimistis sama-sama unggul di Tuban.
Tak tanggung-tanggung, kedua tim pemenangan ini kompak mengklaim bakal meraup suara 60 persen dari total pemilih yang mencapai 940 ribu orang lebih.
Ketua tim kampanye daerah (TKD) Kabupaten Tuban Jokowi-Ma’ruf, Sandy Arianto menegaskan, sejak awal timnya menargetkan suara 60 persen untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf. Menurutnya, 60 persen target yang cukup realistis. Dan, harapannya bisa lebih.
‘’Target kita harus memenangkan Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf di Tuban sebesar 60 persen,’’ ujar Sandy ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, kemarin (16/4).
Jika dilihat dari hasil pemilihan presiden 2014 lalu, target 60 persen yang dipatok TKD calon presiden incumbent ini memang cukup realistis. Pasalnya, saat itu Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil meraup suara sekitar 58 persen dari jumlah total pemilih yang menggunakannhak suaranya sebanyak 641.097 orang. Artinya, jika ingin mencapai target 60 persen suara, maka TKD wilayah Tuban Jokowi-Ma’ruf tinggal menambah 2 persen saja.
Tidak mau kalah, tim Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Tri Astuti juga optimistis pada pemilu kali ini pasangan capres dan cawapres yang diusungnya mampu mengungguli pesaingnya yang pada pilpres 2014 lalu menang. ‘’Insya Allah (kita meraih suara, Red) 60 persen,’’ katanya penuh optimisme.
Sekadar diketahui, berdasar data hasil pilpres 2014 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban, suara Jokowi berhasil unggul telak di 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban. Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil meraup suara sebanyak 373.199 suara. Sedangkan Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa hanya meraih 267.898 suara.
Lantas, apakah Jokowi berhasil mempertahankan keunggulannya di Bumi Wali pada pemilu serentak 2019 kali ini. Jawabannya akan ditentukan pada hari ini.
