26 C
Bojonegoro
Sunday, May 28, 2023

Tiga Titik Tetap Disiagakan Pompa

- Advertisement -

LAMONGAN – Kondisi Sungai Bengawan Solo berangsur turun. Dinas PU Sumber Daya Air justru mengantisipasi adanya banjir di wilayah dalam. Sehingga tiga titik pompa mulai disiagakan. Tiga titik tersebut yakni Babat, Kalitengah, dan Kuro Karangbinangun.

“Pompa ini mengantisipasi banjir di area dalam seperti Bengawan Jero. Sehingga mulai disiagakan,” kata Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU SDA Lamongan, Djadi. 

Menurut dia, banjir Bengawan Solo tidak bisa dikendalikan dengan pompa. Tapi harus menggunakan sudetan. Sementara, pompa untuk mengendalikan banjir dalam. Dikhawatirkan intensitas hujan tinggi berpengaruh meluapnya Kali Blawi. Kali indukan tersebut arahnya ke Bengawan Jero. Kalau debitnya tinggi, otomatis pompa harus siaga. Supaya air tersebut tidak memenuhi anak kali. Karena bisa berdampak pertanian warga. 

Saat ini, lanjut Djadi, posisi anak kali maupun kali induk masih butuh air. Pompa disiagakan artinya sudah bisa difungsikan. Kalau sewaktu-waktu ada banjir kiriman. “Kalau tidak disiagakan sekarang, saat air tinggi akan kesulitan membuang,” terangnya. 

- Advertisement -

Saat ini, setiap titik terdapat minimal dua pompa. Masing-masing kapasitasnya 500 liter per detik. Sementara untuk wilayah Kuro Karangbinangun disiapkan empat pompa. Sebab wilayah tersebut muara dari semua induk kali. Selain mempersiapkan pompa, pihaknya juga melakukan pengerukan di salah satu titik Kali Blawi.

Djadi mengklaim, titik-titik digenangi air beberapa hari lalu rerata merupakan tanggul bengawan. Ketika bengawan naik, otomatis akan meluber ke permukiman warga. Sementara Bengawan Jero kondisinya masih aman, termasuk titik Babat dan Kalitengah.

Koordinator  PU SDA Kuro Karangbinangun Kasman mengklaim, air kuro masih cenderung rendah. Sehingga pompa hanya disiapkan saja, belum dioperasionalkan. Sebab kondisi air masih di bawah kapasitas kemampuan pompa.

LAMONGAN – Kondisi Sungai Bengawan Solo berangsur turun. Dinas PU Sumber Daya Air justru mengantisipasi adanya banjir di wilayah dalam. Sehingga tiga titik pompa mulai disiagakan. Tiga titik tersebut yakni Babat, Kalitengah, dan Kuro Karangbinangun.

“Pompa ini mengantisipasi banjir di area dalam seperti Bengawan Jero. Sehingga mulai disiagakan,” kata Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU SDA Lamongan, Djadi. 

Menurut dia, banjir Bengawan Solo tidak bisa dikendalikan dengan pompa. Tapi harus menggunakan sudetan. Sementara, pompa untuk mengendalikan banjir dalam. Dikhawatirkan intensitas hujan tinggi berpengaruh meluapnya Kali Blawi. Kali indukan tersebut arahnya ke Bengawan Jero. Kalau debitnya tinggi, otomatis pompa harus siaga. Supaya air tersebut tidak memenuhi anak kali. Karena bisa berdampak pertanian warga. 

Saat ini, lanjut Djadi, posisi anak kali maupun kali induk masih butuh air. Pompa disiagakan artinya sudah bisa difungsikan. Kalau sewaktu-waktu ada banjir kiriman. “Kalau tidak disiagakan sekarang, saat air tinggi akan kesulitan membuang,” terangnya. 

- Advertisement -

Saat ini, setiap titik terdapat minimal dua pompa. Masing-masing kapasitasnya 500 liter per detik. Sementara untuk wilayah Kuro Karangbinangun disiapkan empat pompa. Sebab wilayah tersebut muara dari semua induk kali. Selain mempersiapkan pompa, pihaknya juga melakukan pengerukan di salah satu titik Kali Blawi.

Djadi mengklaim, titik-titik digenangi air beberapa hari lalu rerata merupakan tanggul bengawan. Ketika bengawan naik, otomatis akan meluber ke permukiman warga. Sementara Bengawan Jero kondisinya masih aman, termasuk titik Babat dan Kalitengah.

Koordinator  PU SDA Kuro Karangbinangun Kasman mengklaim, air kuro masih cenderung rendah. Sehingga pompa hanya disiapkan saja, belum dioperasionalkan. Sebab kondisi air masih di bawah kapasitas kemampuan pompa.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/