NDUK – Sejak remaja, Dian Nuraini, 25, terbiasa tidak berpangku tangan. Karena itu, meski sudah berumah tangga, wanita yang akrab disapa Dian ini memutuskan untuk tetap bekerja. Prinsip Dian, sapaan akrabnya, wanita wajib mandiri. Alasannya, wanita yang terbiasa bekerja akan lebih dewasa dalam mengatur rumah tangga.
Di dunia kerja, seseorang juga dilatih lebih sabar dan mampu mengendalikan emosi. Terlebih, aktivitasnya yang setiap hari menuntut berhadapan dengan banyak orang.
Ya, setelah lulus dari Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, dia bekerja sebagai staf di kantor Kecamatan Montong. Begitu berkeluarga hingga punya satu momongan, Dian tetap bertahan dengan aktivitasnya tersebut.
Bahkan, kini model fashion ini merangkap sebagai Panwascam Montong. ‘’Tetap prioritaskan keluarga, namun kerja juga penting,’’ ujar dia.
Pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) itu mengaku, selain melatih kedewasaan, dengan bekerja, dirinya bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama kuliah.
Sebisa mungkin, menurut dia, ilmu tersebut tidak mubazir atau terbuang percuma. ‘’Terpenting kerja sama dengan suami agar tetap kompak mengatur keluarga, khususnya merawat anak,’’ ucapnya.
NDUK – Sejak remaja, Dian Nuraini, 25, terbiasa tidak berpangku tangan. Karena itu, meski sudah berumah tangga, wanita yang akrab disapa Dian ini memutuskan untuk tetap bekerja. Prinsip Dian, sapaan akrabnya, wanita wajib mandiri. Alasannya, wanita yang terbiasa bekerja akan lebih dewasa dalam mengatur rumah tangga.
Di dunia kerja, seseorang juga dilatih lebih sabar dan mampu mengendalikan emosi. Terlebih, aktivitasnya yang setiap hari menuntut berhadapan dengan banyak orang.
Ya, setelah lulus dari Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, dia bekerja sebagai staf di kantor Kecamatan Montong. Begitu berkeluarga hingga punya satu momongan, Dian tetap bertahan dengan aktivitasnya tersebut.
Bahkan, kini model fashion ini merangkap sebagai Panwascam Montong. ‘’Tetap prioritaskan keluarga, namun kerja juga penting,’’ ujar dia.
Pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) itu mengaku, selain melatih kedewasaan, dengan bekerja, dirinya bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama kuliah.
Sebisa mungkin, menurut dia, ilmu tersebut tidak mubazir atau terbuang percuma. ‘’Terpenting kerja sama dengan suami agar tetap kompak mengatur keluarga, khususnya merawat anak,’’ ucapnya.
