LAMONGAN, Radar Lamongan – Jatah pupuk SP-36 masih 3.500 ton yang belum terserap tahun ini. Dinas Perikanan Lamongan meminta kelompok tani segera menyerap pupuk bersubsidi tersebut.
”Khawatirnya lewat tahun, karena itu pupuk diperuntukkan alokasi tahun ini,” tutur Plt Kepala Dinas Perikanan Lamongan, Yuli Wahyuono, kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Dia mengatakan, sisa stok pupuk subsidi SP-36 itu, bisa membantu petani yang baru memulai tabur benih ikan.
‘’Insya Allah dari kelompok tani sudah bersiap untuk mengalokasikan sisa pupuk tahun ini,” imbuh Yuli saat dikonfirmasi via ponsel.
Seperti diberitakan, Kementerian Pertanian berencana menghentikan alokasi pupuk bersubsidi bagi petambak tahun ini.
”Sebelumnya kami sudah menjadwalkan pertemuan dengan Kementerian Kelautan Perikanan, guna mengupayakan alokasi pupuk subsidi bagi petani tambak tahun depan,” ujar Yuli.
Ada sebelas kecamatan di Lamongan yang menjadi produsen ikan. ”Kami berharap dari kementerian tetap mampu memberikan alokasi bagi petani tambak di Lamongan,” harapnya.
Kini keresahan petambak terakumulasi. Selain memikirkan jatah pupuk bersubsidi yang dihentikan, juga harus menyiapkan tenaga ekstra musim banjir. Terutama petambak di Wilayah Bengawan Jero.
Di Lamongan, Pupuk Belum Terserap 3.500 Ton

LAMONGAN, Radar Lamongan – Jatah pupuk SP-36 masih 3.500 ton yang belum terserap tahun ini. Dinas Perikanan Lamongan meminta kelompok tani segera menyerap pupuk bersubsidi tersebut.
”Khawatirnya lewat tahun, karena itu pupuk diperuntukkan alokasi tahun ini,” tutur Plt Kepala Dinas Perikanan Lamongan, Yuli Wahyuono, kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Dia mengatakan, sisa stok pupuk subsidi SP-36 itu, bisa membantu petani yang baru memulai tabur benih ikan.
‘’Insya Allah dari kelompok tani sudah bersiap untuk mengalokasikan sisa pupuk tahun ini,” imbuh Yuli saat dikonfirmasi via ponsel.
Seperti diberitakan, Kementerian Pertanian berencana menghentikan alokasi pupuk bersubsidi bagi petambak tahun ini.
”Sebelumnya kami sudah menjadwalkan pertemuan dengan Kementerian Kelautan Perikanan, guna mengupayakan alokasi pupuk subsidi bagi petani tambak tahun depan,” ujar Yuli.
Ada sebelas kecamatan di Lamongan yang menjadi produsen ikan. ”Kami berharap dari kementerian tetap mampu memberikan alokasi bagi petani tambak di Lamongan,” harapnya.
Kini keresahan petambak terakumulasi. Selain memikirkan jatah pupuk bersubsidi yang dihentikan, juga harus menyiapkan tenaga ekstra musim banjir. Terutama petambak di Wilayah Bengawan Jero.