31.6 C
Bojonegoro
Sunday, June 4, 2023

Jumlah Kunjungan Puskesmas Menurun

- Advertisement -

KOTA – Jumlah kunjungan di seluruh puskesmas, yang berjumlah 36 puskesmas di wilayah Bojonegoro mengalami penurunan. Penurunan itu diklaim dinas kesehatan (dinkes) setempat menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan di Kota Ledre tersebut kurang baik. Berdasarkan data Dinkes Bojonegoro jumlah kunjungan ke puskesmas pada Januari lalu sebanyak 92.549 orang, kemudian Februari sebanyak 89.382 orang, Maret sebanyak 86.146 orang, April sebanyak 85.426 orang, dan Mei sebanyak 84.256 orang.

Totalnya 437.759 orang, Sedangkan data Juni dan Juli belum masuk. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Bojonegoro Isnaini mengatakan, penurunan jumlah kunjungan ke puskesmas itu disebabkan banyak faktor. Salah satunya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Karena, penurunan jumlah pengunjung bukan sinyal bagus.

Idealnya jumlah pengunjung puskesmas harus naik setiap saat. “Harus naik jumlah pengunjung puskesmas. Bukan berarti mendoakan orang untuk sakit, tapi melihat tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, jadi ke puskesmas tidak hanya untuk orang sakit saja,” terangnya. Hal itu didasarkan data kunjungan ke puskesmas selama beberapa tahun terakhir. Menurut dia, secara kumulatif tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung puskesmas terus mengalami kenaikan.

Pada 2014 sebanyak 834.219 orang, lalu 2015 sebanyak 914.641 orang, 2016 sebanyak 999.450 orang, dan 2017 sebanyak 1.059.872 orang. Jumlah kunjungan tersebut terdiri dari pasien rawat jalan, rawat inap, ibu, bayi, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sehingga, dia memprediksi jumlah pengunjung puskesmas akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti.

“Kami optimistis jumlah pengunjung puskesmas tetap akan terus bertambah,” ucapnya. Menurut dia, kalau angka tersebut tidak bisa naik, Dinkes Bojonegoro perlu lebih gencar melakukan sosialisasi dan memperbaiki layanan puskesmas. Beberapa masyarakat kerap kali tidak mau periksa ke puskesmas sebelum sakitnya parah. Padahal, periksa kesehatan di puskesmas juga gratis. “Upaya akreditasi 36 puskesmas semoga bisa memberikan pelayanan yang lebih bermutu dan nyaman bagi masyarakat. Saat ini (minggu, Red) masih ada delapan puskesmas dalam proses akreditasi,” ungkapnya.

KOTA – Jumlah kunjungan di seluruh puskesmas, yang berjumlah 36 puskesmas di wilayah Bojonegoro mengalami penurunan. Penurunan itu diklaim dinas kesehatan (dinkes) setempat menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan di Kota Ledre tersebut kurang baik. Berdasarkan data Dinkes Bojonegoro jumlah kunjungan ke puskesmas pada Januari lalu sebanyak 92.549 orang, kemudian Februari sebanyak 89.382 orang, Maret sebanyak 86.146 orang, April sebanyak 85.426 orang, dan Mei sebanyak 84.256 orang.

Totalnya 437.759 orang, Sedangkan data Juni dan Juli belum masuk. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Bojonegoro Isnaini mengatakan, penurunan jumlah kunjungan ke puskesmas itu disebabkan banyak faktor. Salah satunya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Karena, penurunan jumlah pengunjung bukan sinyal bagus.

Idealnya jumlah pengunjung puskesmas harus naik setiap saat. “Harus naik jumlah pengunjung puskesmas. Bukan berarti mendoakan orang untuk sakit, tapi melihat tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, jadi ke puskesmas tidak hanya untuk orang sakit saja,” terangnya. Hal itu didasarkan data kunjungan ke puskesmas selama beberapa tahun terakhir. Menurut dia, secara kumulatif tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung puskesmas terus mengalami kenaikan.

Pada 2014 sebanyak 834.219 orang, lalu 2015 sebanyak 914.641 orang, 2016 sebanyak 999.450 orang, dan 2017 sebanyak 1.059.872 orang. Jumlah kunjungan tersebut terdiri dari pasien rawat jalan, rawat inap, ibu, bayi, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sehingga, dia memprediksi jumlah pengunjung puskesmas akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti.

“Kami optimistis jumlah pengunjung puskesmas tetap akan terus bertambah,” ucapnya. Menurut dia, kalau angka tersebut tidak bisa naik, Dinkes Bojonegoro perlu lebih gencar melakukan sosialisasi dan memperbaiki layanan puskesmas. Beberapa masyarakat kerap kali tidak mau periksa ke puskesmas sebelum sakitnya parah. Padahal, periksa kesehatan di puskesmas juga gratis. “Upaya akreditasi 36 puskesmas semoga bisa memberikan pelayanan yang lebih bermutu dan nyaman bagi masyarakat. Saat ini (minggu, Red) masih ada delapan puskesmas dalam proses akreditasi,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/