22.7 C
Bojonegoro
Wednesday, May 31, 2023

Lamongan Menuju  E-Money 

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Kabupaten Lamongan mencatat sejarah dengan me-launching QRIS (quick response code Indonesia standar) dan E-retribusi bagi seluruh masyarakat Lamongan. Pelayanan pembayaran berbasis nontunai ini akan memudahkan masyarakat dan memberikan keamanan selama bertransaksi. 

Launching yang dihadiri Bupati Lamongan, Fadeli dan Direktur TI dan Operasional Bank Jatim Pusat, Tony Prasetyo, Wabup Kartika Hidayati , jajaran forkopimda Lamongan serta Kepala Bank Jatim Cabang Lamongan, Eko Yudi Prastowo tersebut diawali dengan senam Zumba yang diikuti masyarakat. Dilanjutkan pembagian doorprize kepada pengunjung dan nasabah binaan Bank Jatim. Penyerahan barcode QRIS kepada Direktur Perumda Pasar Lamongan, Hartono untuk mensukseskan program E-Retribusi, dan diakhiri kunjungan ke stan-stan UMKM. 

Direktur TI dan Operasional Bank Jatim Pusat, Tony Prasetyo menjelaskan, launching QRIS ini merupakan pilot project karena baru pertama kali. Sebagai implementasi di kabupaten Lamongan. Karena nasabah butuh kemudahan dan pelayanan maksimal. Sehingga bank Jatim hadir dengan meningkatkan pelayanan melalui transaksi nontunai tersebut. QRIS ini nantinya akan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dalam perbankan serta memberikan rasa aman. program ini juga bekerjasama dengan PD Pasar Lamongan dalam mensukseskan e-retribusi pasar. Sehingga pengunjung pasar tidak perlu membawa uang tunai karena bisa bertransaksi dengan mudah melalui ponselnya. Gerakan nontunai ini bisa dinikmati oleh seluruh nasabah bank Jatim. ‘‘Kita akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, dan harapannya gerakan nontunai ini bisa berjalan lancar,” ujarnya. 

Bupati Lamongan Fadeli mengaku kagum dengan gebrakan E-Retribusi ini. Karena Lamongan bisa bersaing di bidang teknologi dan informasi dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Menurut bupati, karena program baru, sehingga butuh sosialisasi secara terus menerus.  Supaya masyarakat paham dan tidak ketinggalan info. Selain itu memotivasi masyarakat untuk terus belajar, karena pembayaran tunai sudah tidak zamannya. “Kita harus mengikuti perkembangan zaman supaya bisa bersaing di tengah derasnya arus teknologi,” tuturnya. 

Bupati Fadeli mengatakan, sebenarnya Lamongan sudah E-Money. Di awali dari lingkungan Pemkab dengan belanja-belanja sekarang tidak menggunakan uang tunai. Sekarang diterapkan langsung ke masyarakat. Salah satunya melalui pembayaran retribusi untuk keamanan konsumen. Sehingga retribusi langsung masuk ke rekening kas daerah  untuk menghindari pungli. Memberikan edukasi kepada masyarakat supaya paham teknologi. Serta mendorong pertumbuhan UKM di Lamongan. “Terima Kasih kepada Bank Jatim karena sudah mensupport semua kegiatan di Lamongan dan sudah membantu untuk memberikan kemudahan kepada nasabah, khususnya masyarakat Lamongan,” tandasnya.

LAMONGAN, Radar Lamongan – Kabupaten Lamongan mencatat sejarah dengan me-launching QRIS (quick response code Indonesia standar) dan E-retribusi bagi seluruh masyarakat Lamongan. Pelayanan pembayaran berbasis nontunai ini akan memudahkan masyarakat dan memberikan keamanan selama bertransaksi. 

Launching yang dihadiri Bupati Lamongan, Fadeli dan Direktur TI dan Operasional Bank Jatim Pusat, Tony Prasetyo, Wabup Kartika Hidayati , jajaran forkopimda Lamongan serta Kepala Bank Jatim Cabang Lamongan, Eko Yudi Prastowo tersebut diawali dengan senam Zumba yang diikuti masyarakat. Dilanjutkan pembagian doorprize kepada pengunjung dan nasabah binaan Bank Jatim. Penyerahan barcode QRIS kepada Direktur Perumda Pasar Lamongan, Hartono untuk mensukseskan program E-Retribusi, dan diakhiri kunjungan ke stan-stan UMKM. 

Direktur TI dan Operasional Bank Jatim Pusat, Tony Prasetyo menjelaskan, launching QRIS ini merupakan pilot project karena baru pertama kali. Sebagai implementasi di kabupaten Lamongan. Karena nasabah butuh kemudahan dan pelayanan maksimal. Sehingga bank Jatim hadir dengan meningkatkan pelayanan melalui transaksi nontunai tersebut. QRIS ini nantinya akan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dalam perbankan serta memberikan rasa aman. program ini juga bekerjasama dengan PD Pasar Lamongan dalam mensukseskan e-retribusi pasar. Sehingga pengunjung pasar tidak perlu membawa uang tunai karena bisa bertransaksi dengan mudah melalui ponselnya. Gerakan nontunai ini bisa dinikmati oleh seluruh nasabah bank Jatim. ‘‘Kita akan terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, dan harapannya gerakan nontunai ini bisa berjalan lancar,” ujarnya. 

Bupati Lamongan Fadeli mengaku kagum dengan gebrakan E-Retribusi ini. Karena Lamongan bisa bersaing di bidang teknologi dan informasi dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Menurut bupati, karena program baru, sehingga butuh sosialisasi secara terus menerus.  Supaya masyarakat paham dan tidak ketinggalan info. Selain itu memotivasi masyarakat untuk terus belajar, karena pembayaran tunai sudah tidak zamannya. “Kita harus mengikuti perkembangan zaman supaya bisa bersaing di tengah derasnya arus teknologi,” tuturnya. 

Bupati Fadeli mengatakan, sebenarnya Lamongan sudah E-Money. Di awali dari lingkungan Pemkab dengan belanja-belanja sekarang tidak menggunakan uang tunai. Sekarang diterapkan langsung ke masyarakat. Salah satunya melalui pembayaran retribusi untuk keamanan konsumen. Sehingga retribusi langsung masuk ke rekening kas daerah  untuk menghindari pungli. Memberikan edukasi kepada masyarakat supaya paham teknologi. Serta mendorong pertumbuhan UKM di Lamongan. “Terima Kasih kepada Bank Jatim karena sudah mensupport semua kegiatan di Lamongan dan sudah membantu untuk memberikan kemudahan kepada nasabah, khususnya masyarakat Lamongan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/