KOTA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan serius menggarap program 1821. Program tersebut menjadi unggulan Pemkab Lamongan dalam menjaga keharmonisan antara orang tua dan anak. Sebanyak 736 guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) mengikuti diklat instruktur senam kesehatan jasmani
. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Disdik Lamongan kemarin (15/1).
‘’Program ini harus diteruskan. Bila perlu, lakukan survei untuk memastikan pelaksanaan di tingkat kecamatan,’’ ujar Bupati Lamongan, Fadeli, saat membuka kegiatan diklat tersebut.
Bupati mengatakan, program tersebut harus diperkuat dengan kolaborasi.
Karena program ini tidak akan jalan tanpa adanya sinergi antara pemerintah, orang tua, dan masyarakat.
Ketiga elemen ini menjadi fondasi penting dalam melanjutkan program 1821.
Selama ini, orang tua cenderung acuh dalam meluangkan waktu dengan anak.
Program tersebut harus berhasil dalam membentuk karakter anak bangsa.
Sebab, anak merupakan generasi emas bangsa.
Supaya tumbuh lebih berani dalam mengembangkan minat sesuai dengan karakternya, anak – anak membutuhkan perhatian lebih dari orang tua dan lingkungan.
‘’Pendidikan karakter memegang peranan penting dalam hal ini,’’ tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Adi Suwito, menuturkan, disdik sangat serius dalam melaksanakan program 1821.
Selain menggerakkan sejumlah elemen terkait, disdik akan melibatkan seluruh lembaga pendidikan.
Karena itu, kemarin dilaksanakan diklat instruktur sebagai upaya tindak lanjut dari gerakan senam dan lagu untuk mensukseskan program 1821.
Selama ini, Adi cukup khawatir dengan pola pikir anak bangsa. Mereka memilih dekat dengan gawainya dibandingkan orang tuanya.
Program 1821 bisa menjadi alternatif penghubung keharmonisan antara orang tua dan anak.
“Waktu tersebut bisa lebih berharga karena kedekatan kedua pihak bisa terjalin secara intensif,” tuturnya.